KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri melakukan blunder lagi. Kali ini ucapan Mega soal tukang bakso dan Papua, masih mendapat sambutan heboh dari warganet RI. Jenis komentarnya mayoritas sinis.
Seperti diketahui, dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II PDIP 2021 di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/6/2022), Mega, yang merupakan mantan Presiden itu, berguyon soal calon mantu tukang bakso.
“Ketika saya mau punya mantu, itu saya udah bilang sama anak saya tiga; awas lho, kalau nyarinya yang kaya tukang bakso,” seloroh Mega, sambil tertawa geli, dikutip dari rekaman Rakernas.
Pernyataan Mega itu disambut tawa hadirin, salah satu anaknya yang juga Ketua DPR, Puan Maharani. “Jadi membayangkan kok piye iki rupane (bagaimana ini wajahnya-Red)?” lanjut Mega.
Bakso Trending
Tak ada penjelasan dari Mega maupun PDIP soal candaan tukang bakso dan juga dugaan ucapan rasis terhadap Papua dalam pidato yang sama. Namun, warganet kadung mengartikannya sebagai penghinaan terhadap profesi. Kata kunci ‘tukang bakso’ pun sempat masuk 20 besar trending topic Twitter, kemarin.
Akun @segerwaras_id mengatakan tukang bakso adalah jenis wirausaha yang halal yang menjadikannya sebagai ‘bos’ hingga tak perlu menilap uang rakyat.
“Tukang bakso uang halal yang dicarinya. Setinggi apapun pangkat yang kamu miliki, kamu tetap seorang pegawai. Sekecil apapun usaha yang Anda punya Anda adalah BOS-nya (Bob Sadino),” kicaunya, mengutip mendiang pengusaha nasional Bob Sadino.
“Tukang bakso tidak pernah nilep dana bansos. Tukang bakso tidak pernah terjaring OTT KPK,” lanjut dia.
Senada, @emha_baraja menyatakan “Tukang bakso lebih terhormat Karena tidak makan uang rakyat”.
“Tukang bakso lebih bermartabat Karena tidak pernah mengembat uang rakyat. Tukang bakso lebih bijak Karena tidak makan uang pajak,” sambung dia.
Diketahui, dalam beberapa tahun PDIP menjadi salah satu parpol dengan jumlah kader yang banyak terjerat kasus korupsi, termasuk di KPK.
Salah satu yang terbilang ‘parah’ adalah korupsi dana bantuan sosial (bansos) paket sembako Covid-19 dengan proyek bernilai Rp5,9 triliun pada 2020. Modusnya, Menteri Sosial yang juga kader PDIP Juliari Batubara mengutip imbalan Rp10 ribu per paket sembako. Ia divonis 12 tahun penjara dan tak mengajukan banding.
Selain itu, ada kasus suap pergantian antar-waktu (PAW) anggota DPR dengan tersangka Harun Masiku, caleg PDIP yang kini masih buron. Kasus ini terbongkar via operasi tangkap tangan (OTT) KPK terhadap anggota KPU Wahyu Setiawan.
Sementara, akun @nefarxious tak habis pikir dengan guyon Mega karena banyak tukang bakso yang kesejahteraannya di atas rata-rata.
“Wdym jangan kayak tukang bakso? Om aku lulusan SMP di daerah, jadi tukang Bakso Malang dari dulu dan sekarang punya beberapa cabang di Jakarta. Alhamdulilah hidupnya sangat sangat berkecukupan dan keluarganya sejahtera nggak kekurangan apapun.”
Mega sendiri tak merespons secara langsung kritik-kritik itu. Yang ada hanya bahasa politik simbolis. Seusai gelaran hari pertama Rakernas, Mega, ditemani Puan, putranya yang merupakan Ketua DPP PDIP Muhammad Prananda Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan Menkumham Yasonna Laoly, bersama-sama menyantap bakso dari para penjual bakso itu didatangkan ke sekolah partai.
Ia terlihat asyik menikmati satu porsi penuh bakso cuangki di tangannya sambil sesekali berbincang dengan Yasonna yang duduk di sampingnya. “Kalau temen-teman setiap saat datang ke DPP Partai kalau kita rapat itu makan siang dulu, lalu jam setengah 4 keluar dulu makan bakso. Itu menu sehari-hari dalam rapat DPP partai,” klaim Hasto.
