KABARKALIMANTAN1, Lisabon – Dianggap tak sopan pada Cristiano Ronaldo, akun Instagram 2 punggawa Manchester United di timnas Portugal, Bruno Fernandes dan Diogo Dalot, diserbu netizen yang rata-rata fans CR7 dari seluruh dunia.
Maklum, keduanya telah menunjukkan gestur dan wajah masam pada Ronaldo saat timnas Portugal berlatih. Hal itu konon akibat dari wawancara Ronaldo dengan jurnalis senior, Piers Morgan.
Saat itu Ronaldo blak-blakan menyerang manajer MU Erik Ten Hag dan manajemen klub. CR7 merasa dikhianati, diusir dari klub, dan kecewa klub tak percaya kepadanya saat meminta izin pulang karena putrinya sakit keras.
Pelatih dan klub gerah terkait wawancara itu. Ten Hag langsung rapat mendadak dengan 2 petinggi United John Murtough dan Peter Arnold. Seusai pertemuan Ten Hag berujar pendek, “Kami tak memerlukannya (Ronaldo-Red) di sini. Jika saya butuh striker yang agak lambat dan unggul bola atas, saya bisa memainkan Harry Maguire lagi.”
Sedangkan pelatih MU sebelumnya, Ralf Ragnick, yang juga disentil Ronaldo, berkata, “Saya sekarang pelatih timnas Austria. Hal itu urusan Manchester United, bukan saya.”
Pemain MU pun kabarnya sebagian besar bersikap sama, meski tak ada yang berani bicara secara terbuka untuk menyerang Ronaldo. Paling banter, gestur dan muka masam seperti dilakukan Fernandes dan Dalot.
Ronaldo diyakini takkan kembali ke Old Trafford saat Piala Dunia Qatar selesai Desember nanti. “Sesungguhnya ia tak lagi peduli. Ia siap menerima segala risiko, sebab itu memang harus dikatakan,” ujar sumber di Carrington.
Ten Hag pun bereaksi dengan menggelar rapat dengan 2 petinggi klub, Peter Arnold dan Joohn Murtough, membahas kasus CR7. Mirror menulis, Ronaldo bisa didenda 2 juta pounds (Rp36 miliar), dan terparah, dipecat klub tanpa pesangon, meski itu berisiko. Soalnya, CR7 bisa membayar lawyer untuk melawan MU.
Dibela Zlatan dan Mourinho
Di luar dugaan, striker AC Milan yang pernah membela MU, Zlatan Ibrahimovic, justru membela CR7. Zlatan padahal selama ini secara terbuka sering mengkrtik Ronaldo. Begitu pula Jose Mourinho, juga mendukung Ronaldo.
“Apa yang dikatakan Ronaldo itu benar. MU tak ada inovasi. Mentalitas mereka pun kerdil. Itu di luar dugaan. Dari luar saya dulu kagum. Setelah ada di dalam, sama seperti yang dikatakan Ronaldo. Taka da mentalitas,” ujar Zlatan.
“Saya kira Ronaldo bicara jujur. Ada yang salah di Old Trafford. Itulah kenapa mereka tidak bisa bangkit. Ada yang tidak beres dalam manajemen MU, termasuk dalam menangani perkara,” imbuh Jose Mourinho, eks manajer MU yang kini memoles AS Roma.
Mou setidaknya memberi 3 trofi untuk MU, yakni Community Shield, Piala Liga, dan Liga Eropa. Setelah itu, MU paceklik gelar hingga kini, meski telah mengontrak pelatih top Louis Van Gaal, Ole Gunnar Solksjaer, Ralf Ragnick, dan kini Erik Ten Hag. Masuk zona Liga Champions pun susah. Hal ini juga diungkit Ronaldo.
Salaman dan Senyum Tawar
Senin kemarin, sebuah video yang menggambarkan Fernandes awalnya enggan menjabat tangan Ronaldo di timnas Portugal viral di media sosial. Video yang diunggah timnas Portugal di akun Instagram pada Selasa (15/11) pagi itu, ditonton 5,7 juta orang.
Awalnya Fernandes sempat melewatkan salaman dengan Ronaldo saat CR7 sudah menyodorkan tangannya. Fernandes malah langsung melewati Ronaldo dan menaruh tas di tempatnya.
Tetapi kemudian Fernandes lalu berbalik badan lagi untuk menerima jabatan tangan CR7. Seketika tampak keheranan di wajah Ronaldo yang tampak kecewa atau marah.
Sementara Dalot tertangkap kamera saat mengayuh sepeda status bersama Ronaldo. Menghadap kamera, Ronaldo tersenyum lebar, tapi Dalot tersenyum datar.
Tak ayal, akun IG Fernandes yang diikuti 7,4 juta fans dan Dalot yang diikuti 2,2 juta penggemar, dikotori kritik dan sumpah serapah fans CR7, yang jumlahnya 496 juta orang! Jumlah itu rekor tertinggi milik pesepak bola di dunia, jauh melewati Lionel Messi maupun Neymar.
Di postingan paling gres akun Fernandes 2 hari lalu, ada 10.662 komentar yang mayoritas menyerang sang gelandang.
“Kaki Ronaldo dalam keadaan lemah, masih jauh lebih perkasa daripada seluruh kariermu. Hormatlah,” tulis @san_jv.
“Kau beraksi seolah pemenang 3 Balon d’Or. Ingat CR7 itu ayahmu. Orang akan mengingat CR7 sebagai legenda pada usia 50 tahun. Cium sepatu CR7,” tulis @nuruddin.antor.
“Siapa kamu berani mengabaikan Ronaldo?” tanya @ismail_diab__.
“Cristiano 5 UEFA Champions League, Bruno 0,” imbuh @reno_palevi.
“Unfollow. Belajar dan hormat pada GOAT – Greatest Of All Time,” tutur @alirezasamadi.
“Sekarang semua orang membencimu,” ujar @chebatwalid.
Sementara itu di postingan terakhir Dalot, nadanya masih relatif berimbang. Namun kritik pedas tetap saja mengotori laman IG sang bek kanan tersebut.
“Dalot, Cristiano tak punya masalah dengan kamu. Jangan tampak membenci Ronaldo. Dalam kasus ini jelas, kasusnya antara Ronaldo dengan Ten Hag dan klub. Jadilah seorang gentleman,” tulis @fauzzz_prime2.
“Jangan beri umpan ke Ronaldo, beri ke pemain lain. Dia bukan pemain profesional lagi,” ujar @asmee_yamin.
“Respek pada Ronaldo,” tulis @nathan.arrieta.
