KABARKALIMANTAN1, PALANGKARAYA —Anggota DPR RI asal Kalimantan Tengah Bambang Purwanto, menanggapi aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia atau BEM SI, menggelar aksi demo serentak.
Salah satu isunya yaitu menolak penundaan pemilu 2024 ataupun wacana perpanjangan jabatan presiden sampai tiga periode.
“Kami Demokrat dari awal menolak, karena tidak sesuai dengan perintah konstitusi,”kata mantan Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) ini, melalui whatsapp, Senin(11/4/2022).
Menurutnya, partai berlambang mercy ini memang sejak awal menolak wacana perpanjangan jabatan presiden atau penundaan Pemilu 2024 dan Demokrat mengingatkan, pembatasan diberlakukan untuk menghindari perilaku abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan.
Aksi demo terjadi karena ada hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak rakyat, maka rakyat yang punya mandat pasti akan bertanya atau mengkritisi. Tetapi kalau saluran ini berjalan dengan baik serta selalu didengar tentu akan berjalan dengan baik.
“Ketika kritik tidak didengar bahkan tersumbat maka akan mengundang demo untuk menyampaikan aspirasinya agar didengar oleh pemerintah dan sangat beresiko. Jadi kalau saat ini ada demo tentu akibat saluran tersumbat, pemerintah juga yang salah,”ujarnya.
Negara Indonesia sesuai dasar negara adalah negara demokrasi, bahwa kekuasaan berada ditangan rakyat, yang kemudian diserahkan kepada eksekutif untuk melaksanakan tugas menyelenggarakan pemerintahan yang dikontrol legislatif.
“Semua itu dipilih oleh rakyat melalui Pemilu. Tentu amanah ini diserahkan dengan harapan untuk mensejahtarakan masyarakat,”ucap Ketua DPC Partai Demokrat Kobar ini. (TVA)
