KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, Sugiyarto, mendesak pemerintah daerah untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di seluruh wilayah rawan, termasuk banjir, karhutla, dan tanah longsor.
Ia menekankan bahwa kesiapsiagaan dan perencanaan yang matang diperlukan agar dampak bencana dapat diminimalkan sejak dini.
“Mitigasi ini harus menjadi perhatian serius. Pemerintah harus proaktif, tidak hanya ketika bencana terjadi, tetapi juga dalam kesiapan, peralatan, hingga edukasi masyarakat,” ujar Sugiyarto dalam pernyataan resminya di Palangka Raya, Kamis (31/1).
Menurut Sugiyarto, langkah mitigasi harus dimulai dari penguatan kapasitas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik dari sisi sumber daya manusia, peralatan pendukung, maupun anggaran operasional.
Ia juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini yang terintegrasi hingga ke tingkat desa.
Selain itu, Sugiyarto mendorong adanya sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, TNI, Polri, dan lembaga terkait lainnya dalam penyusunan rencana kontingensi dan pelaksanaan simulasi bencana secara berkala.
DPRD Kalteng, lanjutnya, akan mengawal alokasi anggaran untuk upaya mitigasi ini melalui pembahasan anggaran daerah, agar penguatan kelembagaan dan penanganan darurat bisa berjalan maksimal.
Langkah ini, kata Sugiyarto, bukan hanya untuk merespons kejadian tahunan seperti karhutla dan banjir, tetapi juga untuk membangun sistem perlindungan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan berbasis risiko. (WM)
