KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Wengga Febri Dwi Tananda, menyampaikan apresiasi atas langkah Gubernur Agustiar Sabran dan Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah dalam menghadirkan inovasi berbasis teknologi untuk memantau pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Sekarang ada penambahan fitur pada aplikasi PENA Kalteng. Aplikasi ini kini dilengkapi menu pemantauan program Makan Bergizi Gratis, salah satu program prioritas Presiden RI Prabowo Subianto,” kata Wengga, Kamis (25/9/2025)
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kalteng itu menilai, penggunaan teknologi untuk memantau program MBG merupakan bentuk nyata dukungan daerah terhadap kebijakan nasional, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas gizi peserta didik di sekolah.
Menurutnya, pemanfaatan aplikasi sebagai sarana pengawasan sangat tepat, efisien, dan sekaligus menunjukkan kemampuan daerah merespons kebijakan nasional dengan inovasi yang terukur.
“Aplikasi PENA dengan fitur pemantauan MBG mempermudah pengawasan sekaligus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan program. Ini pertama kali diterapkan di Indonesia,” ujarnya.
Sebelumnya, aplikasi PENA Kalteng telah digunakan untuk pengelolaan data pendidikan, administrasi sekolah, dan komunikasi antar satuan pendidikan serta dinas terkait. Kini, dengan tambahan fitur MBG, aplikasi tersebut menjadi lebih komprehensif dalam mendukung kebijakan pendidikan dan kesehatan siswa.
Fitur baru ini memungkinkan sekolah melaporkan pelaksanaan MBG secara real-time, mencakup jumlah siswa penerima, menu makanan, serta dokumentasi kegiatan.
“Dengan sistem pelaporan digital ini, evaluasi dan pengambilan keputusan lebih cepat dan data lebih akurat, bisa langsung dipantau oleh pihak terkait,” ujar Wengga.
Anggota Komisi III DPRD Kalteng itu juga mendorong dinas lain di lingkup Pemprov Kalteng untuk melakukan terobosan serupa. Ia menekankan, inovasi berbasis teknologi mempercepat pencapaian program pemerintah pusat di daerah.
“Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting. Dengan respons cepat dan inovatif dari daerah, tujuan pembangunan bisa lebih cepat tercapai dan manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” demikian Wengga.
