Nasional

Langganan Banjir, Mensos Minta Pemda di Kalimantan Susun Kebijakan Komprehensif

 

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta Pemerintah Daerah (Pemda) mewaspadai dampak bencana yang disebabkan oleh perubahan iklim, dengan menyiapkan langkah antisipatif yang bisa memberikan solusi komprehensif terhadap bencana banjir.

Hal itu disampaikan Mantan Wali Kota Surabaya ini, saat meninjau lokasi banjir di Kabupaten Katingan dan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah serta Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan.Mensos terlebih dulu datang ke Tanah Laut, Rabu (15/9/2021), baru ke Palangka Raya dan Katingan, Kamis (16/9/2021).

Ia meminta kepala daerah bisa menyusun rencana strategis dan antisipasi agar bencana tidak berulang dan menjadi kendala dalam upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Banjir berulang bukan hanya memberatkan tugas pemerintah namun juga mengakibatkan masyarakat kesulitan meningkatkan kesejahteraannya. “Banjir langganan membuat pemerintah sulit melaksanakan pembangunan. Masyarakat juga sulit meraih kesejahteraannya,”tegas Mensos.

Kepada tiga kepala daerah yang dikunjunginya, Mensos mengingatkan bahwa bencana merupakan ancaman serius karena fenomena perubahan iklim. Pemerintah daerah juga harus menyiapkan skenario mitigasi bencana yang terencana dengan baik, termasuk penyiapan sarana evakuasi warga seperti shelter.

Kepada tiga kepala daerah yang dikunjunginya, Mensos mengingatkan bahwa bencana merupakan ancaman serius karena fenomena perubahan iklim. Pemerintah daerah juga harus menyiapkan skenario mitigasi bencana yang terencana dengan baik.

Termasuk penyiapan sarana evakuasi warga seperti shelter, sehingga dapat membantu menyelamatkan kelompok rentan seperti ibu hamil dan lansia saat banjir. Pembuatan jalur ini, disampaikan Mensos ke Bupati Tanah Laut Sukamta, dalam kunjungannya ke lokasi bekas banjir di Kabupaten Tanah Laut.

Dalam kesempatan tersebut Mensos didampingi Bupati menyusuri perkampungan di Desa Asam Asam, Kecamatan Jurong, Kabupaten Tanah Laut. Mensos menyapa dan berdialog kecil dengan warga setempat. Warga menjelaskan ketinggian air melewati lantai rumah panggung, atau sekitar 120 sentimeterTantangan yang harus dihadapi kepala daerah yang memiliki wilayah di kawasan pantai seperti Kabupaten Tanah Laut. Kawasan tepi pantai menghadapi dua ancaman yakni dari darat dan dari laut.

“Perubahan iklim ini telah membawa resiko lebih besar terutama untuk daerah pantai bila banjir terjadi, air tidak bisa keluar. Kalau air laut naik maka akan terjadi rob. Jadi tanpa hujan pun bisa dilanda banjir,” kata Mensos.

Dalam kesempatan tersebut, Mensos menyapa dan menghibur anak-anak penyintas banjir baik di Desa Asam Asam maupun di Kota Palangka Raya. Kepada mereka Mensos meminta untuk terus bergembira dan berdoa agar bencana segera berakhir.

Pemerintah pusat dan daerah menyalurkan bantuan untuk masyarakat penyintas bencana Desa Asam Asam, Kecamatan Jurong. Di antara bantuan berupa makanan siap saji, makanan anak, family kit, kids ware, dan perlengkapan kesehatan seperti masker, handsanitizer, dan sarung tangan. Total nilai bantuan sebesar Rp138.046.706.

Di Kelurahan Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kemensos memberikan bantuan berupa makanan siap saji 156 paket, makanan anak 102 paket selimut 50 lembar, kids ware 30 paket, family kit 30 paket, foodware 35 paket, perlengkapan dapur 35 matras 100 lembar, dan kasur lipat 20 lembar.

Dalam kunjungan ke Desa Mendawai, Mensos meninjau layanan dapur umum Tagana Kalteng dan Tagana Kota Palangka Raya di RW 06 RT 07, Mendawai. Kondisi saat ini debit air di lokasi terdampak banjir Kelurahan Mendawai Kecamatan Palangka pada titik terdalam sekitar 50 sentimeter. Saat ini masih terjadi hujan dengan intensitas sedang dan potensi banjir masih tinggi. (TVA)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!