KPU Kotim Tekankan Pentingnya Ikhtiar Bersama Wujudkan Pilkada Damai

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menekankan tentang pentingnya ikhtiar bersama dalam mewujudkan pemilihan kepala daerah (Pilkada) damai 2024.

“Kami berkomitmen melaksanakan setiap tahapan sesuai ketentuan, tapi kami juga berharap pihak-pihak luar bersama-sama menjaga kedamaian pilkada ini,” kata Ketua KPU Kotim Muhammad Rifqi di Sampit, Senin (23/9).

Rifqi menjelaskan tahapan-tahapan dalam pilkada yang saat ini disebut telah mencapai 80 persen dengan ditetapkannya pasangan calon (paslon) peserta Pilkada Kotim 2024.

Seiring dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemungutan suara tingkat kerawanan pun meningkat. Hal ini menjadi tantangan bagi semua pihak untuk membuktikan komitmen dalam mewujudkan pilkada damai.

Dia menyebut ada lima pilar yang dilibatkan dalam mewujudkan pesta demokrasi yang sesuai harapan, di antaranya regulasi yang jelas, peserta pemilu yang berkompeten, pemilih yang cerdas, penyelenggara pemilu yang berintegritas, dan birokrasi yang netral.

“Dalam hal ini, kami sebagai penyelenggara sudah berkomitmen untuk menyelenggarakan pilkada ini dengan tetap menjaga menjunjung tinggi integritas dan kejujuran,” ucap Rifqi.

Menurut dia, dalam kacamata penyelenggara, setidaknya ada tiga hal yang menjadi fokus mereka pada Pilkada 2024 ini, yakni pertama, mulai dari proses pelaksanaan tahapan-tahapan pilkada yang sesuai dengan ketentuan dan prosedur yang sudah ditetapkan dalam Undang-Undang Pilkada ataupun Peraturan KPU (PKPU).​​​​​​​

Kedua, kata dia, hasilnya dari setiap tahapan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan, dan ketiga, pilkada sukses penyelenggara selamat.

“Artinya, kami sebagai penyelenggara menyelenggarakan juga harus berhati-hati, jangan sampai pilkadanya sukses, tapi penyelenggaranya tidak. Setiap tahapan dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Menurut dia, sebagai penyelenggara pihaknya tak luput dari kesalahan, sehingga ia mengajak masyarakat untuk ikut dalam pengawasan terhadap kinerja KPU.

Ia menegaskan pihaknya tidak ingin mencederai penyelenggaraan pilkada, hal-hal yang merugikan dan membuat kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggara berkurang.

“Dalam hal ini, peran insan pers juga sangat besar dalam menyukseskan pilkada, terutama dalam membantu melawan berita hoaks yang dapat mengganggu kondusifitas dan kedamaian pelaksanaan pilkada,” ujarnya.

Sehubungan dengan Pilkada Kotim 2024, KPU Kotim menetapkan sebanyak 309.973 DPT, terdiri dari 159.077 laki-laki dan 150.896 perempuan, dengan 667 TPS yang tersebar di 17 kecamatan.

Selain itu, KPU juga telah menetapkan tiga paslon untuk Pilkada Kotim 2024, yakni pasangan Sanidin-Siyono, pasangan Halikinnor-Irawati dan pasangan Muhammad Rudini Darwan Ali-Paisal Damarsing.

Sementara itu, Ketua PWI Kotim Siti Fauziah berharap seluruh insan pers, terutama yang tergabung PWI untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif dan profesionalitas dalam menjalankan tugas.

“Sesuai dengan pekerjaan kita, mari kita mengawal melalui pemberitaan dengan menyajikan berita yang baik dan benar, bersama-sama memerangi berita-berita hoaks,” ujarnya.

Ia juga menekankan agar insan pers menjaga netralitas, khususnya yang menjadi bagian PWI agar mengikuti aturan yang berlaku.

Apabila, seorang wartawan yang menjadi pengurus PWI kemudian ingin bergabung dalam tim sukses maka sesuai kode etik harus mengundurkan diri dari jabatan pengurus PWI.

Kemudian, seorang wartawan yang menjadi anggota PWI kemudian ingin bergabung dalam tim sukses, sesuai sesuai kode etik harus mengajukan cuti dari pekerjaan sebagai wartawan.

“Aturan itu sudah sangat jelas, bagaimana peran kita dan kewajiban kita dalam ikut menyukseskan pilkada damai,” ujar Fauziah.

 

 

Sumber: ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *