KESRA

Kotawaringin Timur Kalteng Percepat Atasi Permasalahan Sampah Kota

Arsip - Pelaksana Tugas Kepala DLH Kotawaringin Timur yang juga Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur Marjuki saat memantau langsung pembersihan tumpukan sampah di dua depo mini sampah di Sampit Kalteng, Rabu (18/12/2024). ANTARA/HO-Diskominfo Kotim.

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengambil langkah untuk mempercepat penanganan masalah sampah di Kota Sampit yang kembali menjadi sorotan masyarakat.

“Langkah jangka pendek yang kita ambil adalah mengangkut sampah di depo dan membenahi depo, kemudian menata atau mencari tempat sementara TPA -tempat pembuangan akhir- sambil kita membenahi depo dan TPA yang ada,” kata Penjabat Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Sanggul Lumban Gaol di Sampit, Senin (23/12).

Penegasan itu disampaikannya saat memimpin rapat membahas masalah sampah.

Rapat tersebut dilaksanakan menyikapi keluhan masyarakat terkait penumpukan sampah di delapan depo sampah yang ada di Sampit. Ternyata selain kendala armada, juga ada masalah pengaturan lokasi pembuangan sampah akhir.

Sanggul menyebutkan, area TPA cukup luas, yakni sekitar 68 hektare yang terdiri atas beberapa blok. Namun saat musim hujan seperti sekarang, banyak lokasi yang tidak bisa dimasuki truk pengangkut sampah karena akses jalannya menjadi rusak.

Karena itulah selain penataan depo, DLH juga diperintahkan untuk membenahi pengelolaan TPA agar bisa dioptimalkan.

Partisipasi masyarakat juga sangat dibutuhkan, khususnya dalam hal mematuhi aturan waktu membuang sampah serta jenis sampah yang dibuang ke depo.

“Jadi, dalam satu bulan ini kita optimalkan upaya. Selain DLH, juga akan dibantu instansi terkait. Sumber daya manusia atau petugas kebersihan juga akan kita maksimalkan, supaya mereka juga bersemangat. Mudah-mudahan bisa kita atasi,” harap Sanggul Lumban Gaol.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kotawaringin Timur Marjuki mengatakan, pihaknya turun langsung ke lapangan untuk mengurai masalah dan mencari solusi. Sesuai arahan sekretaris daerah, masalah ini akan ditangani secara cepat dengan mengoptimalkan potensi yang ada.

“Kami akan kerahkan armada dan personel yang ada untuk membersihkan seluruh depo. Untuk di TPA, kami akan gunakan alat berat untuk mendorong agar truk-truk sampah bisa masuk dengan lancar mengangkut sampah,” kata Marjuki.

Pria yang masih menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kotawaringin Timur ini mengatakan, saat ini pihaknya dihadapkan pada kendala keterbatasan armada dan sumber daya manusia. Meski begitu, pihaknya berupaya semaksimal mungkin memberdayakan semua potensi yang ada.

“Setiap hari sampah yang bisa kita angkut itu antara 80 sampai 83 ton, padahal produksi sampah rumah tangga setiap harinya lebih dari 100 ton. Makanya kami terus berupaya maksimal agar ini semua bisa cepat ditangani,” ujarnya.

Marjuki mengakui, pengawasan pengelolaan sampah masih lemah. Ini akan menjadi perhatian pihaknya untuk diperbaiki, khususnya untuk memberi pemahaman dan mengarahkan masyarakat agar bisa membuang sampah ke depo dengan baik sesuai ketentuan.

Saat ini dari delapan depo sampah yang ada, hanya satu yang kondisinya bagus. Tujuh depo lainnya kondisinya sangat memprihatinkan karena sudah banyak yang bocor.

Dia bersyukur karena sekretaris daerah menyatakan dukungan untuk pembenahan dan peningkatan secara bertahap.

Pihaknya juga bersyukur karena ada pihak ketiga yang siap bekerja sama dalam mengelola sampah akhir. Perlu juga dijajaki kerja sama memanfaatkan lahan-lahan bekas galian milik masyarakat.

“Kami juga minta dukungan masyarakat agar membuang sampah sesuai waktu yang ditentukan, sehingga sampah bisa terangkut semua tidak sampai menumpuk lagi,” demikian Marjuki.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!