KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya —Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Palangka Raya memberikan bonus kepada atlet asal Kota Palangka Raya yang berhasil menyumbangkan medali di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua beberapa waktu lalu.
Mereka adalah Irwan, Leandro, Fujiana, Astiana dan Peri, atlet cabor dayung serta Eko Rimbawan cabor atletik, masingmasing sebesar Rp 10 juta. Empat pelatih pun, Muridianto, Lampung, Sarianto dan Karuhei juga kecipratan bonus masing-masing Rp 5 juta.
Pemberian secara simbolis dilakukan Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin didampingi Ketua Harian KONI Kalteng Cristian Sancho dan Ketua KONI Palangka Raya Karuhei TN Asang, usai membuka kegiatan rapat kerja KONI Palangka Raya, di Aula Hotel Dandang Tingang, Selasa (23/11/2021).
Ketua KONI Palangka Raya Karuhei menjelaskan, bonus tersebut nantinya langsung ditransfer melalui rekening masing-masing, setelah penerima bonus memberikan nomor rekening kepada staf sekretariat.
Menurut Karuhei, bonus tersebut sebagai bentuk perhatian dari pemerintah kota setempat dan KONI Palangka Raya kepada para atlet yang telah mengharumkan nama daerah, karena pemerintah pasti memperhatikan atlet yang berprestasi. Sebut saja Irwan, yang saat ini dipanggil mengikuti pelatnas untuk persiapan Sea Games.
Karuhei mengucapkan terimakasih kepada Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin karena telah menambah alokasi dana di anggaran perubahan sebesar Rp 250 juta, sedangkan di anggaran murni sebesar Rp 750 juta. Nantinya angggaran tambahan ini akan digunakan untuk pengadaan peralatan seperti cabor Perbakin dan angkat berat.
“Ini bentuk pembinaan bagi para atlet agar dapat lebih giat berlatih. Apalagi mempertahankan target juara umum Porprov harga mati bagi Palangka Raya,”ujarnya.
Ternyata KONI Palangka Raya mampu mengelola dana sebaik mungkin agar para atlet dan cabor bisa terbantu. Sepertinya selalu membantu keberangkatan ke luar daerah baik untuk penataran wasit dan juri, juga mengirim atlet mengikuti kejuaraan.
Diantaranya cabor angkat berat ke Lampung, catur ke Bangka Belitung, takraw, angkat besi ke Bogor, kejuaraan bilyar ke Pekalongan. Bahkan penataran pelatih level 1 IAAF di NTB, memberangkatkan mantan atlet pemegang rekor nasional junior.
Kedepan, prestasi atlet harus ditingkatkan, yang sudah berhasil dapat meningkatkan prestasi lagi apalagi di PON mendatang diselenggarakan di Aceh dan Medan. Tetapi Karuhei mengingatkan para atlet dan pelatih jangan terlena dengan hasil yang dicapai, tetapi hendaknya terus berlatih.
Di mometum raker inilah, dibahas program kerja mendatang, terutama persiapan Pekan Olahraga Kota (Porkot) 2022, sehingga bisa melahirkan bibit atlet yang berprestasi dan potensial untuk menghadapi berbagai even. Semestinya tahun ini KONI Palangka Raya menggelar Pekan Olahraga Kecamatan. Namun gegara pandemi, urung dilaksanakan.
Sementara itu Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin tak memungkiri bahwa sampai saat ini Kota Palangka Raya masih menjadi salah satu barometer pembinaan olahraga di Provinsi Kalimantan Tengah.
Hal ini bukan saja dapat dilihat dari hasil PON XX, 2021, melainkan juga dari sumbangan atlet-atlet yang berasal dari Kota Palangka Raya dalam membela panji-panji olahraga Kalimantan Tengah di even-even nasional. Bahkan Kota Palangka Raya juga ikut membela menyumbangkan atlet yang nama Indonesia di dunia internasional.
Meskipun banyak hasil yang sudah diraih, namun tantangan ke depan akan semakin muncul. Tantangan justru semakin besar, karena atlet-altet yang semula berhasil dikalahkan, pun terus memperbaiki diri agar mampu menghasilkan prestasi yang lebih baik. Mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi yang terbaik dengan mengalahkan lawannya dari berbagai tempat termasuk atlit dari Kota Palangka Raya.
“Makanya kami akan terus mendukung dari segi anggaran agar pembinaan seluruh cabor berjalan eksis. Setidaknya anggaran KONI kota tidak pernah berkurang, sehingga bisa membantu peralatan cabor baik untuk tanding maupun latihan,”pungkasnya. (TVA).