KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Subandi, mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya untuk lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. Ia menegaskan bahwa setiap masukan warga merupakan bagian penting dalam merumuskan kebijakan daerah.
“Aspirasi masyarakat adalah bahan utama dalam membuat kebijakan. Karena itu, masukan dari warga tidak boleh diabaikan,” ujar Subandi, Jumat (5/9/2025)
Menurutnya, DPRD selama ini berupaya membuka ruang seluas-luasnya bagi mahasiswa, organisasi, dan kelompok masyarakat untuk berdialog. Hal tersebut diwujudkan melalui audiensi rutin yang digelar DPRD.
Hingga awal September 2025, tercatat sedikitnya 25 organisasi telah melakukan audiensi dengan DPRD Kota Palangka Raya. Subandi menilai tingginya angka tersebut menunjukkan bahwa masyarakat merasa DPRD menjadi wadah yang terbuka untuk menyampaikan pendapat.
“Dengan adanya komunikasi langsung, kita bisa mengetahui apa yang diinginkan masyarakat dan memastikan kebijakan benar-benar sesuai kebutuhan publik,” katanya.
Subandi juga menekankan pentingnya keterbukaan tidak hanya di DPRD, namun juga di seluruh jajaran eksekutif—mulai dari wali kota, wakil wali kota, sekda, hingga dinas teknis.
“Kalau ada warga yang ingin bertemu, mohon diterima dengan baik. Biasanya mereka datang membawa harapan atau persoalan yang perlu didengar,” ujarnya.
Ia berharap budaya keterbukaan ini dapat memperkuat hubungan pemerintah dan masyarakat, sehingga pembangunan di Kota Palangka Raya dapat berlangsung lebih efektif dan berpihak pada kepentingan warga.
“Jika aspirasi benar-benar didengar, hasil pembangunan pasti lebih terasa manfaatnya bagi masyarakat,” tutup Subandi.
