KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Setelah empat bulan lebih dijabat oleh pelaksana tugas (Plt), kini jabatan Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) akhirnya dijabat pejabat definitif, yakni Aprianto. Dia sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bupati bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan.
“Kami berharap kepada kepala disdikpora yang baru, agar memperbaiki tatanan pendidikan menjadi lebih baik, sehingga anak-anak hingga ke daerah pelosok bisa mendapatkan pendidikan yang layak,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Minggu (3/9).
Dia menuturkan, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, seperti jaringan telekomunikasi, sarana prasarana sekolah, kualitas sumber daya manusia (SDM) para guru. Untuk jaringan telekomunikasi, menjadi sangat penting, karena banyak kegiatan belajar yang membutuhkan alat komunikasi dan jaringan internet.
“Jangan sampai karena ketiadaan alat komunikasi dan terganggunya jaringan internet di sekolah, akan menyebabkan proses belajar mengajar peserta didik menjadi terganggu,” tuturnya.
Terkait sarana prasarana belajar di sekolah, lanjut dia, harus ada perhatian terhadap kelayakan ruang kelas yang nyaman dan aman. Ini dibutuhkan agar para peserta didik bisa lebih fokus dalam belajar di sekolah.
“Dengan kelayakan sarana prasarana di sekolah, maka peserta didik tidak akan khawatir ketika hujan, karena atap yang bocor dan lainnya,” ujar Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Mengenai SDM dari guru, juga perlu ditingkatkan. Hal tersebut agar kompetensi diri mereka bisa terus meningkat dan menjadi lebih baik lagi, khususnya dalam memberikan ilmu pengetahuan kepada para peserta didik.
“Peningkatan SDM guru bisa dengan mengakses platform pendidikan yang telah disediakan atau dari disdikpora mengadakan berbagai pelatihan untuk para guru,” jelasnya.
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini menambahkan, juga perlu adanya kolaborasi antara guru dan orang tua dalam hal memberikan ilmu pengetahuan kepada anak.
“Jangan sampai orang tua malah lepas tangan dalam mendidik anak dan hanya menyerahkannya kepada guru di sekolah,” tandasnya.(okt)