KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Kelompok tani di Kabupaten Kapuas, Kalimanan Tengah mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk meningkatkan produksi pertanian di daerah setempat.
“Saya menyerahkan aspirasi saya berupa alsintan, ada sebanyak delapan unit kultivator dan enam unit handtraktor kepada kelompok tani di Kapuas,” kata Anggota DPR Daerah Pemilihan Kalteng Ary Egahni, di Kapuas, Selasa (22/11).
Penyerahan bantuan belasan alsintan untuk kelompok tani di Kabupaten Kapuas itu secara seremonial disalurkan di Dinas Pertanian setempat.
“Kami juga berharap, pemerintah kabupaten bersama-sama seluruh jajaran dan pemangku kepentingan, mewujudkan dan membuktikan menunjukkan kabupaten ini benar-benar sebagai lumbung ketahanan pangan Kalteng, sekaligus lumbung ketahanan pangan nasional,” harapnya.
Istri orang nomor satu di Kabupaten Kapuas ini juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Kementerian Pertanian yang memerhatikan para petani di wilayah Dapil Kalteng.
“Saya tunggu tetap bagaimana Menteri Pertanian dan jajaran fokus untuk membantu seluruh petani di wilayah nusantara,” terang Ary.
Selain di kabupaten setempat, tambahnya, bantuan alat mesin pertanian juga nantinya akan disalurkan ke beberapa kabupaten/kota di Kalteng.
“Saya nanti akan berlanjut berkeliling ke seluruh kabupaten/kota se-Kalteng, untuk membagikan alsintan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh kabupaten masing-masing,” katanya.
Bupati Kapuas Ben Brahim S Bahat saat mendampingi Anggota DPR Dapil Kalteng itu mengapresiasi hasil serapan aspirasi yang disampaikan masyarakat setempat.
“Kami juga berharap, kelompok tani dapat memanfaatkan alat-alat pertanian yang diberikan dengan maksimal, menjaga dan memelihara, serta meningkatkan produksi pertanian dengan baik,” kata Ben Brahim.
Ketua Kelompok Tani Merta Sari Lima, Desa Lunuk Ramba, Kecamatan Basarang, Yesnawati menyampaikan rasa syukur atas bantuan yang diterima dengan harapan dapat meningkatkan hasil pertanian mereka.
“Saya sangat bersyukur atas bantuan ini untuk meringankan pekerjaan petani, tidak lagi bekerja secara manual, tetapi sekarang sudah ada alat yang canggih. Jadi pekerjaan kami bisa cepat dengan adanya bantuan alat ini,” kata Yesnawati. (ANT)
