KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Wakil Ketua III DRPD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Dadang H Syamsu menyebutkan, keberhasilan suatu perpustakaan desa dapat diukur berdasarkan pada tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan tersebut dalam melaksanakan fungsinya.
Yakni ujarnya, berfungsi sebagai pusat kegiatan belajar mandiri serta pusat pelayanan informasi dan rekreasi masyarakat. Apakah fungsi tersebut berjalan atau tidak juga bisa dilihat dari jumlah pengunjung yang datang.
“Adapun kendala-kendala yang dihadapi perpustakaan desa adalah keberadaan perpustakaan yang belum dikenal luas, kondisi perpustakaan yang serba terbatas, pengelolaan perpustakaan yang belum optimal serta akses informasi yang relatif sulit,” ujarnya, Jumat (10/6).
Selain itu lanjutnya, juga terkendala cara memanfaatkan dan kegunaannya yang belum efektif serta pembinaan perpustakaan desa yang belum diselenggarakan dengan baik oleh pemerintah daerah. Sehingga banyak perpustakaan desa yang tidak aktif.
“Sebagian orang masih menganggap Perpustakaan Desa tidak terlalu penting dan kurang dirasakan kegunaannya bagi masyarakat,” sebutnya.
Hal itu disebabkan oleh kurangnya kesadaran dan pemahaman mereka tentang peran penting Perpustakaan Desa, yang sebenarnya sangat banyak sekali dan untuk berbagai sendi kehidupan demi kemajuan masyarakat desa. (DES)
