KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Tantangan kaum milenial saat ini cukup besar, karena dimasa serba canggih dan teknologi tinggi, para generasi mudah dituntut harus bisa menyesuaikannya, baik mental maupun skill agar mampu bersaing.
Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto mendorong generasi muda atau milenial agar mempersiapkan diri menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
Sebab, penting bagi generasi muda untuk memiliki jiwa juang yang tinggi mengingat ke depannya makin banyak tantangan global yang harus dihadapi untuk meraih kesuksesan.
“Setiap kesuksesan memerlukan perjuangan yang besar, karena tantangan saat ini tidak bisa dibilang mudah, khususnya bagi generasi mudah. Sebab perubahan zaman dan era yang berbeda memerlukan perjuangan yang berbeda pula,” ungkapnya.
Ketua Asosiasi DPRD Kota Seluruh Indonesia (ADEKSI) ini menilai, generasi muda ke depannya akan dihadapkan oleh tantangan yang semakin kompleks di tengah perkembangan pesat informasi dan teknologi.
“Oleh karena itu penting bagi kaum muda agar siap dalam menghadapi segala tantangan dengan meningkatkan kualitas diri. Pelajari dan kembangkan kemampuan diri, sebagai bekal bersaing ke depannya dengan kemajuannya jaman,” katanya.
Menurutnya, kreativitas dan inovasilah yang diperlukan menuju sumberdaya manusia (SDM) Unggul, dan Indonesia maju, sesuai dengan visi pemerintah. Terlebih saat ini generasi mudah juga dituntut untuk memiliki skill saat akan mencari pekerjaan.
Tantangan kedepan sangat berat, karena itu tidak bisa terus mengandalkan pemerintah, tetapi juga harus meningkatkan kualitas dan kompetensi diri sehingga mampu mengikuti perkembangan zaman.
Dia menyebutkan, era digitalisasi yang berkembang saat ini memberikan tantangan sekaligus peluang, termasuk bagi generasi milenial. Ia mengingatkan, generasi muda harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan teknologi dengan baik untuk bertahan di era ini.
“Memanfaatkan teknologi saat ini perlu dilakukan untuk meraih kesuksesan, selain bisa membuka peluang usaha juga mampu membuka lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (GUS)