KABARKALIMANTAN1, Tangerang – Kasus wanita kaya bermobil Mercy mencuri cokelat di Alfamart di Tangerang, berakhir damai. Secara hukum formal memang selesai, tapi hukuman sosial justru makin ramai.
Kasus pengutilan 3 bungkus cokelat dan 2 botol shampo di Alfamart ini sempat viral. Soalnya karyawati pelapor justru diintimudasi pelaku. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea pun membantu sang karyawati secara gratis.
Namun kasus itu tidak berlanjut ke jalur hukum, berbeda ancaman seperti ditulis di banyak gerai Alfamart. Soalnya, telah terjadi kesepakatan damai antara kedua belah pihak di Mapolres Tangerang Selatan, Senin (15/8/2022) malam.
“Keluarga pelaku atau suaminya bilang, terlapor Ibu M memang ada kebiasaan-kebiasaan yang mungkin sedikit unik,” tutur Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu.
Kebiasaan unik inilah (kleptomania-Red) yang dipahami bersama, baik polisi ataupun pelapor yakni Alfamart, sehingga pada Senin malam itu, pihak pelapor mencabut laporannya dan tidak melanjutkan perkara tersebut ke jalur hukum.
Saat datang ke Mapolres Tangsel, Mariana terlihat lebih banyak diam. Polisi menilai ada sedikit guncangan psikologis lantaran kasus ini viral di media sosial.
“Untuk kondisi ibu M saat ini seperti yang kita lihat, sedikit agak terguncang. Dengan ikhlas dia mengakui kesalahannya,” kata Kapolres.
“Selamat malam, saya putri dari ibu Mariana, mohon memohon maaf kepada seluruh karyawan Alfamart, secara khusus kepada saudari Amel, mas Arif, Danisa dan management Alfamart secara menyeluruh secara spesifik kepada Alfamart Sampora Cisauk,” kata Ivana, mengawali isi surat permintaan maaf.
Ivana juga mengakui selain melakukan pencurian, ibunya juga mengancam karyawati Alfamart Sampora Cisauk.
“Saya mohon maaf dengan sangat kepada saudara Amelia dan keluarganya,” ujar Ivana.
Sebuah video viral memperlihatkan wanita mengendarai mobil Mercy putih dipergoki karyawati Alfamart, mencuri cokelat di mini market Alfamart.
Alih-alih sang pencuri meminta maaf. Dalam video lain, dalam intimidasi pelaku dan kuasa hukumnya, justru karyawati Alfamart yang meminta maaf lantaran menyebarkan video dugaan pencurian cokelat. Sontak kasus ini pun viral dan menuai kecaman publik.
Ternyata pelaku juga diketahui pernah mengutil di Transmart. “Kalau yang begini dibebaskan, kasihan karyawan,” tulis Zulfikar Akbar, jurnalis lewat Twitter sembari menyertakan foto pelaku usai ditangkap di Transmart.
Sanksi Sosial
Sanksi sosial sudah dan sedang diterima pelaku dari warganet. Bahkan bullying sampai menyentuh bisnis seluler pelaku di Bumi Serpong Damai (BSD), Tangsel.
Bahkan PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) pun kini ikut disebu ribuan suara minor di semua platform media sosialnya. “Alfamart keras ama rakyat jelata, lembek ke orang kaya,” ujar akun @Syahr..xx.
“Entah udah dapat ganti rugi memuaskan, atau demi pencitraaan, yang jelas Alfamart telah berlaku tidak adil. Kalau pelakunya emak-emak kumel, dipenjara dah,” timpal @wiwiek_..xxx.
“Yah satu ras mana mungkin bersikap keras. Coba pencurinya hitam dekil langsung diseret ke polisi. Udah gitu, fotonya dipajang di tokonya. Saya beberapa kali lihat penghakiman ganda ala Alfamart,” komentar @sulaixxx_23.
Alfamart enggan mengomentari sebuah warganet. Mereka memilih membatasi pernyataan terkait kasus pencurian secara normatif.
“Perusahaan sepenuhnya mendukung karyawan yang berdasarkan investigasi awal menjalankan tugasnya sesuai prosedur, ” kata Solihin, Corporate Affairs Director PT Sumber Alfaria Trijaya, Tbk, Senin (15/8).
