KESRA

Kalteng Siapkan Alternatif Penanganan Banjir Jangka Pendek dan Panjang

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menyebut pihaknya memiliki sejumlah alternatif sebagai upaya jangka pendek maupun panjang dalam penanganan banjir di berbagai wilayah.

“Langkah penanganan jangka pendek dan panjang ini ada sejumlah alternatif, namun masih harus dibahas lebih lanjut ke depannya bersama masing-masing pemerintah kabupaten dan kota,” kata Agustiar di Palangka Raya, Minggu (27/4).

Dia menjabarkan, ada berbagai daerah di Kalimantan Tengah yang dilanda banjir secara berulang. Dalam penanganannya, pemberian bantuan sembako maupun layanan kesehatan serta lainnya hanyalah sebagai alternatif jangka pendek.

Sedangkan jangka menengah dan panjangnya, kata dia, salah satunya dapat dilakukan melalui relokasi terhadap warga yang bermukim di daerah rawan banjir atau yang permukimannya rutin dilanda banjir.

Relokasi ini melalui program pemerintah yakni transmigrasi lokal, tetapi dalam implementasinya memerlukan pembahasan lebih lanjut bersama seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk masing-masing pemerintah kabupaten dan kota.

Adapun daerah rawan banjir di Kalimantan Tengah tersebar di berbagai kabupaten dan kota, di antaranya di wilayah DAS Barito, Kapuas, serta lainnya.

Kemudian juga ada pengusulan Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Muara Juloi di wilayah Murung Raya. Pembangunan bendungan ini dinilai strategis untuk mengoptimalkan pengendalian air sehingga dapat mendukung upaya pencegahan banjir.

Usulan terkait Bendungan Juloi ini juga telah disampaikan kepada jajaran Komisi V DPR RI, sehingga diharapkan dapat benar-benar direalisasikan sebagai salah satu PSN di Kalimantan Tengah.

“Di sekitar bendungan ini pun sekaligus dapat kita jadikan sebagai kawasan yang terintegrasi, meliputi hutan sosial, perikanan, pertanian, serta lainnya,” ujarnya.

Saat ini sejumlah daerah di wilayah DAS Barito di Kalimantan Tengah dilanda banjir dan telah dikirimkan bantuan lebih kurang 75 ton sembako berupa beras dan lainnya termasuk tim kesehatan oleh pemprov.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung menyampaikan, ada kurang lebih sebanyak 90 ribu warga terdampak banjir di wilayah DAS Barito.

“Selain bantuan sembako ini, Tim Tagana juga telah membuka dapur umum, serta tim dari Disdagperin juga telah dikerahkan,” katanya.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!