KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan penguatan terhadap upaya pencegahan radikalisme maupun terorisme di tengah masyarakat sehingga tidak mengganggu jalannya aktivitas bangsa dalam pembangunan.
Sekda Kalimantan Tengah Nuryakin di Palangka Raya, Rabu (15/11), mengatakan, saat ini masyarakat Indonesia termasuk provinsi setempat sudah semakin bangkit dengan ditandai pulihnya aktivitas kehidupan masyarakat, pelayanan publik meningkat, hingga semakin membaiknya kehidupan ekonomi masyarakat.
“Tetapi pada saat yang sama, bangsa Indonesia juga masih dihadapkan pada persoalan radikalisme dan terorisme yang masih mengganggu kebangkitan aktivitas sosial masyarakat,” terangnya.
Nuryakin menyampaikan itu dalam kegiatan shalat subuh berjamaah sekaligus tausiah keagamaan berupa dialog interaktif dalam rangka pencegahan paparan radikal terorisme mengusung tema “Berjihad di Negeri Damai”.
Nuryakin berharap melalui kegiatan ini mampu membawa manfaat, dampak yang baik, serta menjadi harapan semua yaitu Kalimantan Tengah dengan Falsafah Huma Betang selalu terpelihara dalam situasi aman dan tertib.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebagai warga negara Indonesia yang baik, maka memelihara dan mengamalkan ajaran agama maupun ideologi bangsa merupakan dua hal yang seyogyanya berjalan beriringan menuju jalan yang sama.
“Sebab bangsa ini dibangun atas dasar nilai-nilai luhur religius, sosial, dan nilai-nilai budaya yang berkembang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegasnya.
Menurutnya apabila saat negara mengalami perang maka sangat mudah membedakan siapa kawan dan siapa lawan, sehingga medan jihadnya jelas yakni siapa yang harus dihadapi.
“Kita harus bersyukur karena umat Islam di Indonesia mendapatkan kemudahan dalam beribadah. Indonesia adalah negara warisan para ulama, dengan kita merawat dan menjaga negara kita maka sama saja kita menjaga negara warisan ulama,” terang Ustaz Muhammad Najih Arronadloni.
Dia menekankan, bela negara dan bela agama adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Jihad bukan hanya perang tetapi juga bekerja keras yang mendatangkan kebaikan. (ANT)
