KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir, yang siap maju jadi Ketua Umum PSSI, sekaligus membantah kabar sebelumnya. Kabarnya, jika mau, Erick sudah jadi Ketum PSSI 4 tahun lalu, tapi ia menolak.
Lantas kenapa sekarang ia bersedia mempin otoritas sepak bola yang tengah diterpa malapetaka berupa tewasnya 136 penonton di Stadion Kanjuruhan, Malang? Ada beberapa alasannya.
Yang terpenting saat ini adalah pernyataan kesanggupannya. “Kalau voters mendukung, saya akan perhitungkan. Kan gini, jangan juga saya melakukan sesuatu tapi enggak dapat dukungan. Buat apa? Ya, sama aja mimpi di siang bolong,” ujar Erick, Minggu (4/12/2022).
Mantan Presiden Inter Milan tersebut sempat diutus Presiden Joko Widodo untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino pasca-Tragedi Kanjuruhan. Diplomasi Erick dan tim bisa menghadirkan Infantino ke Indonesia, sekaligus menyelamatkan kita sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 tahun depan.
“Itu kan keberhasilan Presiden dan Pak Erick. Mestinya akibat Tragedi Kanjuruhan, Indonesia dikenai sanksi FIFA. Tuan rumah Piala Dunia U20 bisa dipindah. Artinya,, tak salah jika kita usung Pak Erick jadi ketum,” ujar seorang voter yang ada di lingkar dalam PSSI.
Ia tak mau namanya ditulis sebab masih menjadi bagian dari organisasi tersebut. Sumber redaksi itu memahami, para pengurus teras PSSI sejatinya tak mau mundur, sesuai rekomendasi TGIPF Tragedi Kanjuruhan pimpinan Menkumham, Mahfud MD.
“Mereka masih mau maju, bahkan hampir semua para anggota Exco. Konon ada celah di Statuta PSSI dan FIFA yang membuat mereka tetap diperbolehkan maju lagi. Soal voter, semua kan tahu bagaimana mereka memandang KLB. Kayak Lebaran atau pesta bonus akhir kepengurusan saja. Ha..ha..ha.. ,” sambungnya.
Erick mengatakan, dirinya akan mempertimbangkan maju bila ada kebersamaan, tidak ada saling menyalahkan, dan adanya satu kesatuan antara suporter, klub, dan PSSI.
“Kalau didukung, saya pikirkan. Tapi harus dengan kebersamaan, jangan saling menyalahkan antara suporter, klub, PSSI. Ini mesti jadi kesatuan. Ini transformasi total,” tegasnya.
Berdasarkan hasil survei semi terbuka sebuah Lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI), Erick Thohir dianggap layak oleh responden dengan jumlah 24,1 persen. Survei tersebut dilakukan di seluruh provinsi Indonesia dengan jumlah sampel 1.220 orang dengan margin of error sekitar 2,9 persen.
Selain Erick Thohir, Najwa Shihab pun turut masuk ke dalam daftar yang dianggap layak oleh responden untuk maju sebagai Ketua PSSI dengan memperoleh 10,4 persen responden dan menempati urutan kedua. Sementara itu, Ketua PSSI saat ini, Mochamad Iriawan tetap masuk daftar dengan memperoleh 5,4 persen.
Saat calon-calon tersebut diadu popularitasnya, Erick tetap menjadi yang terbaik. Dari 3 nama, Erick, Najwa, dan Iriawan, menteri BUMN tersebut mendapat suara di atas 40,0 persen.
“Erick Thohir dianggap paling pantas sebagai Ketua Umum PSSI di tiap kelompok demografi, wilayah, sebagian besar penyuka olahraga, di tiap kelompok penggemar klub domestik,” tulis IPI, dikutip Minggu (4/12/2022).
Meskipun demikian, nama-nama tersebut tak dapat menjadi acuan untuk Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan PSSI pada 16 Februari mendatang. Para pemilik nama tersebut baru bisa bersaing dalam KLB Pemilihan PSSI jika mengajukan diri atau diajukan oleh votes dan terlah diverifikasi terkait pemenuhan syarat.
