KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Imbas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 jiwa, PSSI mendapat banyak sorotan. Selain beberapa saksi dijadikan tersangka, Mochamad Iriawan, dipastikan akan mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, Maret 2023.
Bursa ketum baru pun segera berseliwean. Saat ini di grup-grup WhatsApp muncul beberapa nama dari kalangan bola seperti Aqhsanul Qosasi, pemilik Madura United dan Ratu Tisha, eks Sekjen PSSI. Ada juga Erick Thohir, Menteri BUMN, yang pernah membeli Inter Milan, dan kini memiliki saham di Oxford United, Inggris.
Nama Hari Tanoewijaya, bos MNC Grup juga beredar di bursa. Kabarnya sebagai calon Ketum, ia akan dipasangkan dengan Ratu Tisha, sebagai wakil. Tisha belakangan diketahui bekerja di bawah manajemen grup Tommy Winata (TW).
Nama-nama mereka familiar di pentas sepakbola nasional. Tak banyak yang mengkritisi, paling banter hanya soal dukung-mendukung, serta penyampaian latar belakang dukungan.
Namun di antara nama-nama itu, muncul pula nama KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Namanya didorong karena dinilai layak untuk mengisi posisi Ketua Umum PSSI.
Nama Dudung langsung mendapat banyak respons, sebagian positif, namun banyak yang negatif. Terutama dari netizen. Direktur Eksekutif Sudra, Fadli Harahap, juga ikut berkomentar.
“Siapapun boleh menduduki posisi Ketua Umum PSSI sepanjang memenuhi syarat dan aturan main. Apalagi beberapa tahun terakhir, PSSI kerap disorot bukan karena prestasi tapi seringnya gonta-ganti Ketua Umum,” ucap Fadli Harahap, Jumat lalu.
Menurut Fadli Harahap, sebaiknya posisi Ketua Umum PSSI berikutnya haruslah dijabat oleh orang-orang yang tegas menerapkan aturan, disiplin, dan tidak pandang bulu.
Namun ia mengelak jika itu diarahkan ke sosok militer seperti Dudung. Ada pula sosok Exco yang dijagokan jadi Ketum PSSI, yakni Juni Rahman. Meski sipil, ia juga tegas dan rasional.
“Di antara para Exco PSSI sekarang, dialah yang paling tegas dan berani. Dia bisa memadukan berbagai kelompok, meski sulit diintervensi. Fokus utamanya perbaikan kualitas sepak bola, baik liga maupun timnas. Dia bilang, kalau bagus, sponsor datang sendiri,” ujar sumber redaksi di lingkar dalam PSSI.
Bagaimana komentar warganet? Silakan baca:
“Dan terjadi lagi… Kenapa sih harus dari pejabat melulu. Cobalah sekali-kali dari mantan pemain timnas yang lebih ngerti bola. Memang belum jaminan, tapi setidaknya dicoba dulu,” tulis Dezan Budiman (5/11).
“Erick Thohir merupakan sosok yg paling tepat menggantikan Bung Iwan Bule. Erick sudah malang-melintang sebagai direktur klub di Eropa dan sangat mengenal figure-figur di FIFA. Ia juga paham dinamika klub sepak bola,” komentar Pratikto Bintoro.
“Itulah susahnya yg tidak ngerti bola dipaksakan menduduki jabatan. Jadi begitulah. Dulu Pak Eddy Rahmayadi, kini jadi Gubernur Sumut. Lalu Pak Iawan Bule dari Polri. Yang militer sekarang janganlah,” imuh Muhxxwan Efenxx.
“Dari dulu Ketum PSSI dari milter tak pernah berprestasi di timnas. Cobalah move on. Pilih ketum dari mantan sepakbola Indonesia atau pengusaha klub sepakbola yangg mengerti dunia sepak bola. Bukan bekal pengalaman pegang senjata,” sebut Riahman Effendi.
“Pastinya baliho, spanduk dan sejenisnya gak bakal ada bila Jenderal Dudung jadi Ketum PSSI,” sindir Munkar Husin, terkait momen Dudung mencabuti baliho pendukung Habib Rizieq Shibab yang memiliki jutaan pengikut dan simpatisan.
