KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Beberapa pertemuan yang intens antara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), dicermati pengamat politik Universitas Andalas, Asrinaldi. Ia menilai itu bukan pertemuan biasa, lebih dari sekadar hubungan menteri dan presiden.
Paling gres, Prabowo dipanggil ke istana oleh Presiden pada Senin (10/7/2023). Pertemuan 4 mata hampir tiap pekan itu sudah dilakukan keduanya sejak Juni 2023. Tanggal 26 Juni kedua sosok yang pernah bertarung di Pilpres 2014 dan 2019 itu juga bertemu di istana negara, Jakarta. Kemudian tanggal 18 Juni di Bogor, 9 Juni di Jakarta dan 25 Mei di istana Bogor.
Asrinaldi menilai pertemuan yang intens dan tertutup itu merupakan sinyal Jokowi mendukung Prabowo yang notabene adalah calon presiden (capres) dari Gerindra untuk Pilpres 2024. Meski Jokowi berasal dari partai PDIP pengusung Ganjar Pranowo, menurut Asrinaldi, hal tersebut bisa saja terjadi.
“Sinyal dukungan itu masuk akal lantaran Prabowo saat ini masuk ke dalam barisan kabinet Jokowi. Komunikasi Jokowi ke Prabowo juga lebih mudah ketimbang dengan Ganjar Pranowo. Selain itu, Prabowo dianggap bisa meneruskan apa yang Jokowi lakukan selama berkuasa,” kata Arinaldi, Senin (10/7).
“Yang pertama adalah tentang keberlanjutan program pembangunan. Kedua bisa tentang proyek strategis bahkan agenda agenda yang kita tidak tahu, di balik itu perlu ada keberlanjutan dan pengamanan dari presiden selanjutnya.”
Dalam bahasa lugasnya, Jokowi dinilai mencari sekoci, meski harus bermain dengan 2 kaki. Sebelah ada di sekoci Prabowo, sebelah lainnya di perahu Ganjar Pranowo. Proyek yang rawan “diincar” pemenang Pilres selain Prabowo atau Ganjar, di antaranya Ibu Kota Negara, proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, dan beberapa lainnya.
Mega-Prabowo
Kubu PDIP bukannya tak tahu sepak terjang Jokowi di luar partai. Karena itulah partai banteng moncong putih itu membuat gerakan yang bisa bikin cemas siapa saja yang ingin main dua kaki. Tak tanggung-tanggung, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku tengah mencari jadwal untuk mempertemukan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Ada rencana untuk ketemu dengan semua ketua umum yang lain. Namun tentunya ini waktunya yang sedang kita jadwalkan,” kata Puan di kantor pusat PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7). “Selain itu, juga dengan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Termasuk kunjungan balasan PDIP ke kantor pusat PAN.”
Soal pertemuan tersebut, Puan mengaku sudah berbicara dengan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas. “Saya juga sudah bicara dengan Pak Zulhas, pada waktunya saya akan datang ke sana,” kata putri bungsu dari Megawati tersebut.
Puan menegaskan partainya terbuka berkomunikasi dengan semua pihak. Upaya itu dilakukan sebab dirinya telah ditugaskan untuk menjalin komunikasi dan pertemuan tersebut. “PDIP terbuka untuk silaturahmi dengan partai manapun,” imbuh perempuan yang juga Ketua DPR tersebut.