KABARKALIMANTAN1, Antalya – Timnas Indonesia U20 akan kembali menghadapi Moldova U20 pada laga uji coba kedua di Stadion Manavgat Ataturk, Antalya, Turki pada Jumat (4/11), yang akan tayang di ANTV mulai pukul 19.00 WIB.
Pada pertemuan pertama Selasa (1/11), Indonesia U20 mengalahkan tim yang sama dengan skor 3-1. Dalam laga tersebut Indonesia lebih dulu tertinggal pada menit kedelapan lewat gol Vicu Bulgama.
Namun tim asuhan Shin Tae-yong (STY) ini mampu membalas 3 gol yang dicetak oleh Rabbani Tasnim pada menit ke-58, Muhammad Ferarri menit ke-73, dan Marselino Ferdinand menit ke-79.
Pelatih Moldova U20 Stefan Stoica memuji tim Merah Putih setinggi langit. Secara teknis ia memuji pemain-pemain Indonesia U20 memiliki kecepatan yang luar biasa.
“Ya, sangat cepat. Apalagi di Antalya mereka sudah berlatih selama 2-3 minggu, sudah cukup beradaptasi. Kita juga tahu, di babak penyisihan Piala Asia U20, Indonesia hanya meraih kemenangan, tanpa seri atau kalah,” ucap Stoica di situs Federasi Sepak Bola Moldova (FMF).
STY mengingatkan, jangan sampai pemainnya silau pada pujian. Baik itu disampaikan lawan dengan jujur, atau bagian dari psy war. “Saya tak suka itu. Menang pun tak boleh sombong,” ujar STY.
4 Senjata Indonesia
Dalam pertandingan uji coba ke-2 melawan tim yang sama, setidaknya Indonesia punya 4 senjata yang bisa melumpuhkan Moldova. Mereka akan mencoba mengantisipasi.
Berikut 4 senjata Indonesia yang bisa digunakan untuk mengalahkan Moldova lagi:
1. Serangan Balik
Serangan balik cepat bisa menjadi salah satu senjata utama Indonesia untuk membobol gawang Moldova U20. Hal ini lantaran para pemain Indonesia memiliki kecepatan yang bisa dimaksimalkan untuk melancarkan serangan balik.
Strategi serangan balik ini juga sudah menjadi salah satu taktik yang diterapkan oleh STY dalam banyak laga Indonesia. Meski bagus, peluang lewat serangan balik ini kerap terbuang percuma akibat kesalahan-kesalahan elementer.
2. Open Play
Para pemain Timnas Indonesia U20 memiliki kemampuan untuk membangun serangan dari bawah dengan operan pendek dari kaki ke kaki. Gol pertama Indonesia ke gawang Moldova yang dicetak Rabbani Tasnim, juga tercipta lewat permainan terbuka atau open play.
Terpenting, para pemain Indonesia harus berani mendominasi permainan dengan bermain umpan pendek dari kaki ke kaki dan cerdas dalam menempatkan posisi.
3. Bola Mati
Set piece atau bola mati juga bisa menjadi salah satu senjata ampuh Timnas Indonesia U20 untuk membobol gawang Moldova. Pasalnya, Indonesia memiliki beberapa penendang-penendang jitu untuk mengeksekusi bola mati, salah satunya Marselino Ferdinan.
4. Lamparan Robi Darwis
Selain itu Timnas Indonesia U20 juga punya spesialis lemparan ke dalam jarak jauh, Robi Darwis. Lemparan Robi mengawali proses terciptanya gol kedua Indonesia ke gawang Moldova lewat Muhammad Ferarri.
Lemparan Robi memaksa kiper Moldova melakukan blunder dan gagal mengantisipasi. Bola lalu jatuh ke kaki Muhammad Ferarri yang dengan mudah melepaskan tembakan ke gawang yang terbuka lebar.
Pemain naturalisasi, Justin Hubner (Wolverhampton Wanderers U21), kagum melihat kekuatan lemparan Robi di laga Indonesia vs Moldova.
Uji coba kedua melawan Moldova U20 akan menutup rangkaian pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia U20 di Turki. STY akan memboyong para pemain untuk melanjutkan TC di Spanyol sebagai persiapan tim menuju Piala Asia U20 dan Piala Dunia U20 2023.
PRAKIRAAN FORMASI
Indonesia U20 XI (3-5-2): Aditya Arya; Muhammad Ferrari, Robi Darwis, Dimas Juliono; Kakang Rudianto, Frengky Missa; Arkhan Fikri, Zanadin Fariz, Marselino Ferdinan; Rahmat Beri Santoso, Hokky Caraka.
