KABARKALIMANTAN1, Jeddah – Aksi juara dunia kelas berat asal Inggris, Anthony Joshua (32), sesuai kalah angka dari petinju Ukrainna, Oleksandr Usyk, membuat heboh. Dengan sedikit aroma tak terima atas kekalahan, ia merebut mikrophon dan berpidato soal banyak hal, lalu menutupnya dengan mengucap “Bismillah”.
Ada yang menduga Joshua tengah mencari simpati publik setempat yang mayorityas muslim. Soalnya, duel Usyk vs Joshua digelar di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, Minggu (21/8/2022) pagi WIB. Ada pula yang menyebut ia sudah jadi mualaf.
Faktanya ternyata tidak demikian. Laga perebutan grelar kelas berat versi IBF, WBO, dan IBO itu sendiri berakhir dengan kemenangan angka bagi lawannya. Dua juri memberi nilai 115-113 dan 116-112 untuk Usyk, satu juri lainnya memenangkan Joshua 115-113.
Usai dinyatakkan kalah, Joshua menuju ruang ganti. Namun tak berselang lama, ia kembali ke atas ring dan berpidato. Isinya ngelantur macam-macam.
“Ada yang tidak stabil di Ukraina, benar kan? Ada perang sipil. Vitali Klitschko ketika bertemu Danny Williams, ada gejolak sipil. Usyk adalah juara, tolong angkat tangan Anda! Di tengah segala kondisi yang terjadi, dia menjadi seorang juara,” ucap Joshua memuji lawannya.
Petinju pemilik rekor 24 kali menang dan 3 kali kalah itu kemudian memimpin yel-yel penonton untuk Usyk. Ia lalu mengakhiri pidatonya.
“Dan saya hanya ingin berkata, bismillah,” ujarnya, seraya mengembalikan mikrofon dan disambut dengan sambutan riuh penonton.
Bukan Muslim
Joshua mengakui, Islam telah memberi pengaruh pada diri dan kariernya.
“Ada peran besar Islam dalam hidup saya, setelah paman saya pergi ke Mekah dan berdoa untuk saya. Ia banyak berbagi pengetahuan tentang Islam,” kata Joshua kepada wartawan dari Radio Rahim.
Pada 2017, Joshua menerima gelombang komentar negatif setelah berbagi foto di Twitter saat dia sholat di sebuah masjid di Dubai dengan teman-teman muslimnya. Gambar itu memicu komentar pedas dari banyak penggemar non-muslim. Bagi Joshua, berdoa bisa dimana saja, dengan baju apa saja.
Dalam wawancara selanjutnya dengan iFL TV, Joshua mengatakan, “Saya bukan seorang muslim, tapi saya menghormati dan menghargai muslim. Jika seorang muslim datang kepada saya dan berdoa untuk saya untuk berkah, saya akan menghormati orang itu.”
Joshua lahir pada 15 Oktober 1989 di Watford, Hertfordshire. Ia putra pasangan Yeta (Nigeria) dan Robert Joshua (keturunan Nigeria dan Irlandia). Ia tetap tak mau menyebut agamanya dalam berbagai kesempatan wawancara.
