Sepakbola

Kebangkitan MU Diawali Transfer Casemiro, Jika Disusul Anthony atau Cody

KABARKALIMANTAN1, Manchester – Aroma kebangkitan Manchester United (MU) tercium lewat transfer Casemiro (30) dari Real Madrid. Namun kebangkitan itu jadi kian nyata jika ada transfer susulan di sektor penyerang dengan 2 opsi utama: Anthony Mathias dos Santos (Ajax) atau Cody Gakpo (PSV).

Meyakinkan Casemiro untuk berlabuh ke Old Trafford jadi transfer tepat. Gelandang jangkar memang jadi penyakit MU dalam beberapa musim terakhir. Lini belakang dengan formasi tradisional flat back four kerap jadi kambing hitam.

Padahal, biang kerok rapuhnya pertahanan MU ada di sektor gelandang bertahan. Kegagalan Setan Merah merayu gelandang Barcelona, Frenkie de Jong, justru jadi berkah. MU mendapatkan karakter yang pas pada diri Casemiro.

Butuh “Perusak”

Lini paling sakit bukan belakang. Buktinya, kedatangan 2 stopper Raphael Varane dengan reputasi Liga Champions dan Lisandro Martinez dari Ajax, tak membuat pertahahan MU membaik. Kebocoran di lini kedua adalah biangnya. Tanpa perusak permainan lawan di lini kedua, bek-bek MU mudah ditembus lawan.

Saat MU mendominasi Premier League di era Sir Alex Ferguson, mereka selalu punya sosok gelandang pemukul yang meyakinkan. Ada Roy Keane, kapten tim yang galak dan berwibawa. Usai era Keano, ada sosok Michael Carrick, si pendiam yang tangguh dan tenang.

Keduanya menghadirkan rasa aman. Poros pertahanan sulit ditembus karena sudah serangan lawan dirusak di sektor tengah. Saat dilatih Jose Mourinho, MU diminta gelandang bertahan kelas satu, tapi manajemen menebus mahal Paul Pogba.

Alih-alih menjawab kegelisahan Mou, Pogba malah rajin berseteru dengan sang manajer. “Penampilannya memalukan. Ia tidak tahu cara bertahan dengan baik,” sentil Roy Keane sebagai pundit Sky Sports untuk tayangan Premier League.

MU pun membeli Nemanja Matic dan Fred. Tapi skema 4-2-3-1 dengan Pogba ada dalam tim, tak berjalan sesuai harapan. Duet Scott McTominay-Fred juga mubazir, sebab posisi seorang gelandang bertahan, mereka isi berdua.

Di era Ole Gunnar Solskjaer situasi tak berubah. MU juga tampak abai pada posisi ini. Terobsesi dengan permainan ofensif, Ole lupa MU butuh jangkar demi menjaga stabilitas permainan.

“Fans mengharapkan United bermain menyerang. Itu bisa dilakukan jika kami memiliki pertahanan yang kuat,” ucap Mourinho, yang sempat dicap gagal, namun kini dinilai sosok terbaik setelah era Fergie dengan 3 trofi.

Pertajam Serangan

Begitu transfer Casemiro sudah pasti, sisa satu keping puzzle yang diperlukan MU untuk bangkit: penyerang. Ten Hag sudah sulit berharap pada Cristiano Ronaldo meski secara kualitas, ia terbaik di posisi striker klub saat ini.

“Biarkan dia pergi karena hatinya tak lagi di MU. Pemain lain sudah muak dengan sikapnya. Dia tak bisa ngoceh menyalahkan media. Bicaralah langsung, bukan diam,” ujar Garry Neville, legenda MU terkait isu seputar Ronaldo.

Jika Marcus Rashford bisa diandalkan untuk menggantikan Anthony Martial (cedera), kehadiran Anthony (21) atau Cody Gakpo (23), sangat efektif. Menurut De Telegraf, situasi transfer Antony memasuki babak baru. Ia mogok berlatih karena memaksakan kepindahannya ke MU.

Anthony tak hanya ingin namanya mendunia bersama MU, tapi juga rekor dan gaji tinggi. Ajax sedianya menolak menjual meski MU akhirnya mau memenuhi harga yang jadi rekor penjualan termahal Ajax, 80 juta Euro. Awalnya MU menawar 50-60 juta Euro, yang langsung ditolak. Tapi situasi terkini kian menekan.

Anthony tiba ke markas latihan Ajax pada Jumat (19/8) pagi, namun ia tak mau berlatih. Esoknya begitu juga, hingga Ajax dikabarkkan tak membawanya saat melawat ke markas Sparta Rotterdam, Minggu (21/8).

“Saya bangga memakai jersey Ajax dan selalu memberikan yang terbaik untuk klub. Tapi sejujurnya saya tak bisa memastikan 100% akan bertahan. Pada akhirnya, Tuhan-lah yang akan menentukan masa depan. Saya serahkan soal transfer ke tangan agen dan juga saudara saya,” ujarnya.

Anthony mencetak 1 gol dan 1 assist saat Ajax membantai tim tamu Groningen 6-1 (14/8), serta 1 assist saat menang di kandang Fortuna Sittard (6/6). Ajax dan PSV kini memimpin klasemen di pekan ke 2 dengan 2 kemenangan (sama-sama poin 6 dan surplus 6 gol).

Kontras dengan nasib MU di Liga Inggris. Dengan 2 kekalahan dalam 2 laga awal dan minus 5 gol, United kini terbenam di dasar klasemen.

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top