KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Dua pekan sebelum perayaan natal dan tahun baru (nataru) instansi terkait semakin gencar turun ke lapangan untuk mengecek ketersediaan dan harga bahan pokok. Ini dilakukan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti adanya kelangkaan.
Tak hanya di pasar tradisional, pantauan juga dilakukan langsung ke gudang penyimpanan sejumlah komoditas, seperti yang dilakukan di Jalan Kelabat Palangka Raya, Jumat (10/12/2021).
Peninjauan ke lokasi itu dilakukan Plt Staf Ahli Bidang Ekonomi, keuangan dan Pembangunan Uria Ninu , Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam (Ekosda) Gutuk, Kadis Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Rawang dan Kabid Perdagangan Hadriansyah.
Dari hasil monitoring itu, harga sembako masih terkendali, walaupun ada kenaikan harga tetapi masih dalam batas wajar. Begitu juga dengan ketersediaan barang di pasaran masih aman.
Kendati memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan seperti minyak goreng, cabai dan ayam broiler. Kenaikan ini karena faktor alam yang menyebabkan distribusi terhambat.
“Tapi nanti seiring dengan kondisi alam yang bersahabat, harga akan kembali normal. Intinya stok barang masih aman seperti beras mencukupi sampai tahun depan,”ujar Rawang
Menurut Rawang, daging ayam broiler naik 6 persen atau Rp 2 ribu, dari Rp 34 ribu perkilogram menjadi Rp 36 ribu. Sedangkan cabai keriting naik 11 persen atau Rp 10 ribu, yang semula Rp 90 ribu perkilogram kini Rp 100 ribu.
Sejak 2 Desember hingga 11 Januari 2022, pihaknya menggelar pasar murah di 10 kelurahan, yakni Panarung, Bukit Tunggal, Menteng, Pahandut, Sabaru, Kalampangan, Tangkiling, Habaring Hurung, Pager dan Panjehang.
Sebanyak 4 ribu paket sembako disiapkan dalam kegiatan kali ini, dengan harga tebus hanya Rp 100 ribu, sebenarnya senilai Rp 150 ribu, tetapi Rp 50 ribu disubsidi mereka.
Adapun isi paket terdiri dari beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, minyak goreng 1 liter refil 2 bungkus, susu kental 2 kaleng serta 5 bungkus mi instan.
Pasar murah bertujuan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pokok dengan harga terjangkau serta menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok khususnya menjelang nataru. (TVA).
