BISNIS

Gunung Mas Terapkan Pertanian Terpadu Tingkatkan Kesejahteraan Petani

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), menerapkan pola pertanian terpadu guna meningkatkan kesejahteraan petani setempat.

“Kami mulai memanfaatkan lahan untuk pertanian secara terpadu dengan menyesuaikan keterkaitan antara tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, hewan ternak, dan perikanan,” kata Wakil Bupati Gunung Mas Efrensia LP Umbing di Palangka Raya, Jumat (20/1/2023).

Dia mengatakan, dengan pemanfaatan lahan secara terpadu, maka akan didapat agro ekosistem yang mendukung produksi pertanian, peningkatan ekonomi, sekaligus pelestarian sumber daya alam.

“Pengembangan kawasan pertanian terpadu itu merupakan langkah untuk menyukseskan salah satu program unggulan bupati dan wakil bupati Gunung Mas, yakni smart agro atau pertanian yang unggul dalam arti luas,” katanya.

Menurut dia, tim khusus percepatan pelaksanaan program unggulan bupati dan wakil bupati Gunung Mas juga telah terbentuk. Tim khusus menggandeng perangkat daerah terkait dan pihak ketiga untuk menyukseskan pertanian terpadu.

“Nanti ada pembeli yang siap menampung hasil dari kawasan pertanian terpadu di sini. Jadi ini betul-betul dari hulu sampai hilir,” katanya.

Saat ini salah satu komoditas yang dikembangkan adalah jagung hibrida. Beragam bantuan yang diberikan berupa sarana produksi seperti benih jagung hibrida dengan varietas Pertiwi 6, pupuk, obat-obatan, dan herbisida.

“Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi guna peningkatan kesejahteraan petani. Bantuan tersebut juga sekaligus untuk memberi semangat dan menumbuhkan minat dalam usaha tani jagung hibrida,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas Letus Guntur mengatakan, pada 2022 lalu pengembangan jagung hibrida dilakukan di berbagai kecamatan.

Khusus di Kecamatan Sepang, tutur dia, pengembangan jagung hibrida dilakukan di lahan milik Poktan Katur 1 dengan alokasi lima hektare dan seluruhnya sudah siap panen.

Pengembangan jagung hibrida pada Poktan Katur 1 dilakukan dengan memberikan bantuan berupa benih jagung hibrida varietas Pertiwi 6, pupuk, dan obat-obatan. Sedangkan proses pembukaan lahan sepenuhnya dilakukan swadaya oleh poktan.

“Diperkirakan produktivitas jagung pipil kering panen dapat mencapai hingga 8,8 ton per hektare,” kata Letus Guntur. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!