KESRA

Gubernur Kaltara Buka Akses Kerja Sama RSUD Pemprov – RS Kemhan

KABARKALIMANTAN1, Tanjung Selor – Gubernur Kalimantan Utara membuka akses kerja sama antara Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jusuf SK milik pemprov di Kota Tarakan dengan RS Abdul Rais Fatah milik Kementerian Pertahanan di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

 

“Sesama rumah sakit dapat saling mendukung, selalu bermitra, kalau ada kekosongan bisa dibantu,” kata Gubernur Kalimantan Utara Zainal A Paliwang di Tanjung Selor, Kamis (22/02/2024).

 

Rumah Sakit Tingkat IV Abdul Rais Fatah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 19 Februari 2024, bersamaan dengan peresmian Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RS PPN) Panglima Besar Soedirman dan 19 Rumah Sakit TNI lainnya di Indonesia.

 

Karena tergolong baru, tenaga kesehatan dan alat kesehatan di rumah sakit ini belum sepenuhnya lengkap.

 

Gubernur menegaskan, Pemprov Kalimantan Utara selalu ingin berkolaborasi dalam rangka meningkatkan pelayanan dan derajat kesehatan masyarakat. Pihaknya juga meminta Dinas Kesehatan Provinsi untuk berkomunikasi dengan pihak Rumah Sakit Abdul Rais Fatah terkait rencana pengadaan alat kesehatan, baik oleh Kementerian Kesehatan maupun Kementerian Pertahanan.

 

“Pemprov juga menawarkan adanya kerja sama dengan rumah sakit yang ada di Kalimantan Utara terkait pemenuhan dokter spesialis di Rumah Sakit Abdul Rais Fatah, termasuk mendorong kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk dapat ikut melayani peserta JKN (Jaminan Kesehatan Nasional),” katanya.

 

Gubernur Kalimantan Utara juga optimistis RS Abdul Rais Fatah bisa menjadi salah satu rumah sakit rujukan ke depan, khususnya bagi masyarakat Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.

 

Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila Kolonel Inf Adek Chandra Kurniawan menyebut Rumah Sakit Abdul Rais Fatah milik Kementerian Pertahanan di Tanjung Selor menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberi akses peserta JKN berobat di rumah sakit itu.

 

“Setelah rumah sakit ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, segera kami kerja sama dengan BPJS Kesehatan, dan ini sedang kami urus,” katanya.

Menurut Kolonel Inf Adek Chandra Kurniawan, kerja sama itu merupakan upaya untuk memberikan kemudahan aksesibilitas bagi masyarakat peserta program JKN untuk berobat di rumah sakit ini. Ia juga memastikan peserta program JKN akan efektif dapat dilayani di Rumah Sakit Abdul Rais Fatah dalam waktu dekat.

 

Selain dengan BPJS Kesehatan, Korem 092/Maharajalila melalui pihak Rumah Sakit Abdul Rais Fatah juga sedang menyiapkan perjanjian kerja sama (PKS) dengan rumah sakit lainnya di Kalimantan Utara. Namun, kerja sama tahap awal, akan dilakukan dengan RSUD Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor sebagai hospital sister.

 

“Kerja sama dengan RSUD Tanjung Selor itu secara khusus untuk pemenuhan tenaga kesehatan dokter spesialis,” ujarnya.

 

Rumah Sakit Abdul Rais Fatah juga sudah mengusulkan tambahan tenaga kesehatan berupa dokter dan perawat kepada Kementerian Pertahanan RI dalam rangka memaksimalkan pelayanan kepada anggota TNI dan masyarakat.

 

Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Rumah Sakit Abdul Rais Fatah dr. Ramos Sohomuntal mengatakan, idealnya rumah sakit yang dipimpinnya membutuhkan 101 tenaga kesehatan. Saat ini baru tersedia dua orang dokter umum dan satu orang analis. Adapun alat kesehatan berdasarkan klasifikasi rumah sakit tingkat IV sudah terpenuhi 50 persen.

 

“Kebutuhan alat kesehatan dan obat-obatan kami bisa dapat dukungan dari RS TNI yang sudah settle dan BLU (Badan Layanan Umum) seperti RS TNI Awang Long di Samarinda, RS TNI Hardjanto Balikpapan, dan Guntung Payung Banjarmasin,” ujarnya. (ANT)
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!