KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Kontroversi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie, yang bilang akan membuat gaduh Senayan jika partainya masuk DPR RI, dianggap tak mendidik dan cari panggung semata.
Grace Natalie dikritik sana-sini.
Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, menyebut Grace hanya bikin sensasi, terlebih setelah menantang rapat pembahasan anggaran di DPR dibikin live atau siaran langsung.
Said yang juga Ketua DPP PDI Perjuangan itu menyebut Grace sedang bingung dengan elektabilitas PSI yang mentok 1 persen di sejumlah survei.
“Saudari Grace Natalie barangkali hanya cari sensasi, bingung menaikkan elektabilitas partainya yang masih mentok di 1 persen,” sentil Said saat ditemui wartawan, Jumat (24/12/2021). “Silakan kritik, itu hak mereka. Tetapi akan ditertawai rakyat bila membuat pernyataan tidak berbasis fakta.”
Said menyebut rapat-rapat di DPR saat ini sudah ada yang digelar live. Masyarakat bisa menyaksikan rapat itu secara transparan.
“Bukan hanya rapat Badan Anggaran DPR, seluruh rapat Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bila dinyatakan terbuka untuk umum, selalu disiarkan secara live oleh TV Parlemen, termasuk seluruh kanal media sosial DPR, baik Facebook maupun Instagram,” papar dia.
Menurut Said, rapat tertutup biasanya terkait rahasia negara dan itu mempunyai dasar aturan. Contoh, laporan Badan Intelijen Negara ke Komisi I hingga laporan Badan Supervisi Bank Indonesia ke Komisi XI.
“Selain Itu, semua rapat AKD DPR terbuka untuk umum. Bahkan rapat rapat Badan Anggaran DPR terkait pembahasan APBN sejak dari Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal sampai pembahasan akhir APBN, terbuka untuk umum,” imbuh Said.
Said menyarankan, kalau Grace tidak mengikuti dinamika parlemen secara utuh, sebaiknya tidak asal omong. Dia mempersilakan Grace meminta dokumentasi ke Sekretariat Jenderal DPR terkait rapat-rapat Badan Anggaran.
“Saya jadi tertawa geli melihat pernyataan Saudari Grace. Katanya melek teknologi informasi, tapi tidak update atas perkembangan yang ada. Sungguh menyedihkan,” ujar Said.
Secara terpisah, Sekjen DPR RI, Indra Iskandar, menambah penjelasan Said.
“Rapat banggar itu merupakan sinkronisasi dari hasil rapat-rapat yang sudah dibahas di komisi, dan itu terbuka, bahkan disiarkan secara live streaming,” kata Indra.
Dia memberi saran, agar kedepannya Grace mencari fakta dulu sebelum berkomentar. “Jadi kalau berkomentar sebaiknya pahami proses bisnis dan faktanya,” ucapnya. “Berhentilah membuat gaduh dan mencari panggung sensasi di tengah pandemi. Jika ingin debat terbuka, saya bersedia.”
Sementara itu Anggota Komisi III DPR RI, Habiburokhman, menyindir rencana elite PSI itu soal berpolitik dengan ilmu dan pengetahuan.
“Belum berkuasa saja sudah pintar ngeles. Narasi mau bikin gaduh Senayan pun tidak mendidik,” ujarnya.
