KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Tak hanya Partai Golkar, tapi Komisi X juga meyakini permohonan Zainudin Amali untuk mundur dari kabinet sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), akan direstui Presiden Joko Widodo.
Amali yang merupakan politikus Partai Golkar itu telah mengatakan bakal hengkang dari kursi Menpora setelah dia terpilih menjadi Wakil Ketua Umum (Waketum) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) pekan lalu.
Posisi baru sebagai bawahan Erick Thohir, Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, membuatnya menjadi salah satu pejabat yang rangkap jabatan. Erick pun berstatus sama, tapi ia bukan kader partai manapun.
Di satu sisi, ada pihak yang menilai bahwa Amali harus mundur dari jabatan Menpora agar dirinya bisa fokus mengatasi segala permasalahan di dunia sepak bola Indonesia. Partai Golkar selaku tempat Amali bernaung pun telah mengindikasikan memberi restu kepadanya jika ingin mundur dari kursi Menpora. Di sisi lain, Presiden Jokowi tidak mempersoalkan rangkap jabatan yang dialami oleh Amali.
Dalam regulasi lama tahun 2008, rangkap jabatan menteri dilarang, tapi dalam pembaruan regulasi baru, hal itu tak disoal sejauh dia kapabel dan tak menganggu dana APBN.
Perbedaan lainnya, Amali telah menyetakan akan mundur sebagai Menpora bila terpilih jadi Waketum PSSI. Sementara Erick tak pernah menjanjikan hal serupa.
Amali sendiri sempat mengklaim mendapat izin Jokowi fokus urus sepak bola Tanah Air. Hal ini ia sampaikan merespons pertanyaan apakah ia akan mundur dari kursi Menpora setelah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI.
“Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola. Sudah, jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu,” kata Zainudin seusai pertemuan antara pengurus PSSI dan Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
“Jadi beliau sudah mengizinkan saya untuk fokus dan konsentrasi mengurus sepak bola, mendampingi Pak Erick Thohir, Bu Ratu Tisha, dan teman-teman Exco (Komite Eksekutif PSSI).”
Pengganti dari Golkar?
Golkar sendiri menyatakan Amali siap mundur melalui Juru Bicara (Jubir) Partai Golkar Tantowi Yahya. “Dalam kondisi seperti itu, Pak Amali membuat statement bahwa dia siap mundur dari posisi menteri. Beliau lebih memilih jabatan sebagai wakil ketua umum, yang menurut dia, perlu perhatian dan perlu konsentrasi,” ujar Tantowi.
Tantowi menerangkan, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak sukar dalam mencari pengganti Zainudin Amali di kursi Menpora. “Partai Golkar memiliki banyak kader berkualitas. Golkar itu partai kader, dan partainya sudah disiapkan untuk posisi-posisi apa pun,” imbuhnya.
“Kami tunggu arahan Bapak Presiden. Soal penggantian, Itu hak prerogatif Presiden,” tegas Airlangga. “Setelah Menpora bertemu dengan Presiden Jokowi pada Senin pagi, saya belum bertemu dengan dia lagi.”
Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meyakini pihak Istana akan memberikan jalan kepada Zainudin Amali untuk melepas jabatan Menpora supaya fokus di PSSI. “Walaupun ini tidak bahasa eksplisit, tapi secara implisit menurut saya Istana saya kira mengabulkan atau memberikan jalan kepada Pak Menpora untuk melepas jabatannya sebagai Menpora, dan fokus sebagai Waketum PSSI,” ujar Huda.
“Soal pengganti, kita tunggu apakah pernyataan mundur Pak Menpora tadi apakah langsung akan di-follow up oleh Presiden. Bisa dua hal kan, bisa ad interim, atau langsung ditunjuk Menpora baru. Ya kita lihat minggu ke depan seperti apa.”
