DPRD Gunung Mas Dorong Pendidikan Gratis SLTA dan Penguatan SMK Sesuai Potensi Wilayah

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Upaya meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gunung Mas terus dilakukan. Salah satunya melalui kunjungan kerja tiga anggota DPRD Gunung Mas, yakni Singong, Sahriah, dan Lelie, ke Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, Jumat (18/7/2025).

Dalam pertemuan tersebut, rombongan menyampaikan dua usulan strategis: penerapan pendidikan gratis bagi jenjang SLTA (SMA/SMK) dan pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang menyesuaikan dengan potensi unggulan lokal di setiap wilayah.

Menurut Singong, pendidikan gratis di tingkat SLTA sangat dibutuhkan agar siswa dari keluarga kurang mampu tetap dapat menempuh pendidikan menengah tanpa beban biaya.

“Dukungan dana BOSDA dari provinsi diharapkan bisa membantu realisasi program ini. Untuk SMK diusulkan Rp2,4 juta per siswa per tahun, sementara untuk SMA sebesar Rp1,9 juta,” ujarnya, Selasa (22/7/2025).

Selain bantuan biaya pendidikan, DPRD juga mengusulkan agar siswa baru kelas 1 mendapat lima stel seragam sekolah gratis dari pemerintah provinsi sebagai bentuk dukungan terhadap program pendidikan inklusif.

Tak hanya fokus pada biaya pendidikan, DPRD Gunung Mas juga mendorong agar SMK dikembangkan berbasis potensi lokal. Hal ini, kata Singong, akan menjadikan SMK sebagai pusat pelatihan tenaga kerja terampil sesuai karakteristik wilayah.

“Contohnya, SMK Kurun dapat dikembangkan pada sektor perikanan, SMK Rungan Hulu fokus pada bibit sawit unggul, dan SMK Kampuri diarahkan untuk pengembangan bibit buah-buahan lokal,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan berbasis potensi daerah membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah provinsi dan kabupaten hingga dunia usaha dan masyarakat.

“Sekolah harus berani mengambil langkah nyata agar lulusan SMK memiliki keahlian yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja lokal,” tambah politisi tersebut.

Singong berharap hasil kunjungan ini menjadi awal dari kolaborasi berkelanjutan antara legislatif daerah dan pemerintah provinsi dalam membangun sistem pendidikan yang merata, aplikatif, dan berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal.

“Pendidikan adalah kunci masa depan daerah. Jika program ini terlaksana dengan baik, kami yakin kualitas SDM Gunung Mas akan meningkat pesat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *