KABAR KALIMANTAN1, Pelaihari – Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Tanah Laut, Kalimantan Selatan menggelar demonstrasi penggunaan Modified Cassava Flour (mocaf) sebagai alternatif pengganti tepung terigu terhadap pengolahan kudapan/cemilan.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Tanah Laut Dila Arisanti di Pelaihari, Jumat (20/10), mengatakan pengenalan mocaf sebagai upaya menekan pertumbuhan impor gandum bahan utama dari tepung terigu.
Oleh karena itu, menurut dia, perlu adanya upaya mensubstitusikan tepung terigu dengan tepung berasal dari bahan pangan lokal.
“Mocaf ini karakteristiknya menyerupai tepung terigu, dibuat melalui proses fermentasi, sehingga mempunyai tekstur lebih halus dan pada produk olahannya lebih mekar dan tidak berbau. Sedangkan bahan utamanya dari uni kayu,” terangnya.
Dia berharap, pelatihan tersebut mampu mengangkat kembali berbagai potensi bahan pangan lokal untuk diolah menjadi makanan dan dikembangkan oleh masyarakat di Tanah Laut.
“Semoga ibu-ibu PKK mampu membuat olahan tepung mocaf hingga turunannya seperti mengembangkan usaha olahan pangan kudapan berbahan dasar tepung mocaf,” lanjut Dila.
Instruktur dari UPT BLK Pelaihari Budi Susilawati memaparkan, penggunaan mocaf diharapkan terus berkesinambungan.
“Ibu-Ibu PKK diharapkan dapat terbiasa menggunakan tepung mocaf ini dalam mengolah kudapan,” ucap Susi.
Susi juga menekankan, penggunaan tepung berbahan dasar singkong atau ubi kayu tersebut diharapkan terus berkelanjutan.
“Ibu PKK itu kan biasanya ada lomba kudapan. Gunakanlah tepung ini bukan hanya sekedar untuk perlombaan, tetapi untuk menanamkan pola hidup sehat,” pungkasnya. (ANT)