Disdukcapil Kotim Kejar Capaian IKD dengan Layanan Mobil Keliling

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah berupaya meningkatkan capaian aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD), salah satunya dengan layanan mobil keliling.

“Capaian IKD kita saat ini baru sekitar 17 persen, sedangkan target nasional pada 2025 itu 30 persen sampai Desember 2025,” kata Kepala Disdukcapil Kotim Wiyono di Sampit, Selasa (9/12/2025).

Adapun penyelenggaraan layanan mobil keliling salah satunya difokuskan saat penyelenggaraan Car Free Day(CFD) yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat.

Ia menjelaskan, IKD merupakan KTP-elektronik berbentuk digital yang berisi informasi elektronik yang bisa digunakan untuk merepresentasikan dokumen kependudukan dan data balikan dalam aplikasi digital melalui gawai yang menampilkan data pribadi sebagai identitas dari yang bersangkutan.

Layanan jemput bola ini diharap mampu mendongkrak realisasi. Sebagai catatan, target aktivasi IKD di Kotim secara keseluruhan kurang lebih 331.000 jiwa, sehingga 30 persen dari jumlah tersebut adalah sekitar 99.000.

“Paling tidak sampai Desember ini kami upayakan untuk bisa mencapai setengah dari target tahun ini bisa tercapai, makanya kami mendorong melalui pelaksanaan kegiatan di CFD lewat mobil layanan keliling yang difokuskan untuk layanan aktivasi IKD,” lanjutnya.

Adapun menerangkan beberapa manfaat dari penggunaan IKD, adalah praktis, karena tidak perlu lagi membawa KTP fisik, semua data identitas sudah tersimpan di aplikasi yang bisa diakses secara online atau dalam jaringan.

Kemudian mudah diakses. Penerapan sistem digital dan dipadukan dengan internet membuat akses ke IKD bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, asalkan ada gawai dan jaringan internet yang memadai.

Selanjutnya efisien dan hemat. IKD mengurangi ketergantungan pada pencetakan KTP-el menggunakan blangko fisik, yang sering kali mengalami kelangkaan dan mempermudah serta mempercepat transaksi pelayanan publik.

“Selain itu, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari aktivasi IKD. Namun, kendala sekarang itu banyak masyarakat yang khawatir akan penipuan melalui jalur online seperti IKD, padahal itu tidak mungkin karena IKD ini sudah disertai sistem autentifikasi yang canggih,” jelasnya.

 

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *