KABAR KALIMANTAN1, Muara Teweh – Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Utara (Disdik Barut) bekerjasama dengan Balai Guru Penggerak (BPG) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) kembali menggelar kegiatan lokakarya 7 Calon Guru Penggerak (CGP) Angkaatan 10 tahun 2024, di Cafe Kopi Itah, Sabtu (26/10).
Kegiatan Lokakarya 7 Calon Guru Penggerak (CGP) yang dilaksanakan Dinas Pendidikan ini diikuti 53 peserta terdiri dari tingkat TK, SD, SLTP, dan SLTA. Dan dihadiri oleh mewakili Kepala BGP Kalimantan Tengah Zainuddin Noor, Kepala Dinas Pendidikan, Sekdis Pendidikan, Kabid Pembinaan Ketenagaan, Kepala Sekolah, Calon Guru Penggerak, dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Barito Utara, Syahmiludin A Surapati mengatakan pada hari ini melaksanakan kegiatan lokakarya 7 yang di dalamnya memuat kegiatan panen hasil belajar. Kegiatan yang dilaksanakan oleh calon guru penggerak (CGP) angkatan 10 ini.
“Kegiatan ini diikuti selama 6 (enam) bulan, dan melalui kegiatan ini tentunya Dinas Pendidikan Barito Utara menaruh suatu harapan. Semoga guru penggerak yang dihasilkan ini nantinya bisa menjadi guru penggerak yang ada di satuan pendidikannya masing-masing, untuk membawa dunia dan program kegiatan khususnya di Kabupaten Barito Utara ini semakin maju di masa-masa yang akan datang,” kata Syahmiludin saat membuka kegiatan tersebut.
Dikatakan Kadis Pendidikan, program guru penggerak ini merupakan program dari pusat. Untuk kita di Kalimantan Tengah, di angkatan 10 ini, diikuti sebanyak 53 calon guru penggerak dan yang terbanyak se Kalteng.
“Untuk Lokakarya 7 CGP angkatan 10 tahun 2024 ini Kabupaten Barito Utara pesertanya paling banyak ikut dalam kegiatan ini sebanyak 53 peserta. Alhamdulillah di angkatan 10 ini, banyak guru-guru yang berasal dari daerah yang selama ini kesulitan akses transportasi maupun fasilitas jaringan dan lainnya ikut dalam program ini,” kata dia.
Syahmiluddin juga mengharapkan kegiatan lokakarya 7 ini dapat membuat CGP memiliki rasa percaya diri yang baik, saling percaya, dan saling menghargai. Tujuan dari Lokakarya 7 PGP Angkatan 10 adalah untuk memperkuat kemampuan Calon Guru Penggerak dalam memaknai data yang diperoleh, dan menentukan actor-aktor yang terlibat untuk merancang perencanaan program.
“Lokakarya 7 Angkatan 10 ini juga diharapkan dapat memberikan ruang para guru penggerak untuk saling berbagi pengalaman terbaik mereka dalam mengatasi tantangan di lapangan, juga dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatakan profesionalisme guru dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Barito Utara,” kata dia.
Syahmiludin menambahkan melalui Program Guru Penggerak ini para peserta akan berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dalam lokakarya bersama. Mendapatkan pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur, dan menyenangkan. Kompetensi guru sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid lebih meningkat.
Mewakili Kepala BGP Provinsi Kalimantan Tengah Zainuddin Noor mengatakan lokakarya panen hasil belajar ini diselenggarakan di 7 (tujuh) kabupaten kota, salah satunya adalah di Kabupaten Barito Utara.
Dikatakan guru penggerak ini fokus kepada pengembangan visi guru untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran baik di kota maupun di desa, dengan harapan dan tujuan agar pendidikan di Kabupaten Barito Utara lebih berkembang dan berpartisipasi. (kk1/ks)
