
Kabarkalimantan1, Barito Utara – Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara, menggelar kegiatan Pelatihan Aksi Cegah Stunting dengan mengusung tema “Peran Tenaga Kesehatan dalam Percepatan Penurunan Stunting Melalui Sistem Rujukan Berjenjang dan Tatalaksana Gizi Buruk” yang berlangsung di gedung Balai Antang Muara Teweh.
Adapun yang hadir dalam kegiatan yakni Staff Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Drs. Ardian, M.Pd Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi A.R., SKM, sebagai keynote speaker, serta dr. Arief Budiarto, Sp.A (K) dari RSUD Ulin Banjarmasin sebagai narasumber.
Dalam Pelatihan tersebut juga difasilitasi oleh Jatiningsih, S.P.M.M. dan dimoderatori oleh Inayasika, S.Pi.,M.Si, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Barito Utara.
Staff Ahli Bupati bidang Hukum dan Politik, Drs. Ardian yang membacakan sambutan Sekretaris Daerah, menyampaikan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang membutuhkan perhatian lintas sektor. “Stunting bukan hanya masalah pertumbuhan fisik, tetapi juga berdampak pada kemampuan intelektual dan potensi masa depan anak. Karena itu, deteksi dini dan intervensi yang tepat sangat diperlukan,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini juga diharapkan menjadi langkah penting dalam memperkuat sistem rujukan berjenjang dan penanganan gizi buruk di daerah. Ia berharap peserta pelatihan dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing. “Mari kita bergerak lebih cepat, lebih tepat, dan lebih terpadu dalam mencegah stunting, mulai dari keluarga hingga tingkat desa,” tambahnya.
Sementara itu dalam laporan kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi menyampaikan bahwa kegiatan dilaksankan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi peserta dalam menurunkan angka pravalensi stunting diwilayah kabupaten Barito utara.
Kegiatan ini diikuti oleh para tenaga kesehatan dari berbagai Puskesmas se-Kabupaten Barito Utara, termasuk petugas gizi, bidan koordinator, serta organisasi profesi seperti IDI, IBI, dan Persagi. Hadir pula narasumber nasional, dr. Arief Budiarto, Sp.A(K), dan dr. Artawan, Sp.A., M.Biomed, yang diundang khusus untuk memberikan materi pelatihan.
“Harapan kita semua dengan Pelatihan Aksi Cegah Stunting ini dapat meningkatkan kualitas tenaga kesehatan serta dapat menurunkan prevalensi stunting di wilayah kerja Barito Utara” tutup Pariadi
Melalui pelatihan ini, diharapkan peserta mampu memperkuat sistem rujukan berjenjang dan meningkatkan tatalaksana gizi buruk secara lebih efektif di lapangan.

