KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Sekira 1.200 peserta dari seluruh Indonesia, diprediksi bakal ambil bagian dalam kejuaraan nasional (kejurnas) panahan senior 2022 di Kota Palangka Raya, 29 Juni hingga – 8 Juli 2022 mendatang.
“Kalau prediksi panitia, sebanyak itu. Paling sedikit delapan ratusanlah, baik atlet dan ofisial panahan dari semua provinsi, “kata ketua panitia sekaligus Ketua Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kalteng, Ade Supriyadi, saat rapat koordinasi persiapan, Kamis (19/5/2022), sore.
Tentu saja dengan jumlah peserta sebanyak itu, diperlukan berbagai persiapan matang, demi suksesnya even nasional tersebut. Karena itu, panitia juga mengharapkan dukungan penuh semua pihak, baik masyarakat dan pemerintah daerah, khususnya Pemprov Kalimantan Tengah.
“Ini tentu bukan hanya membawa nama Pengprov Perpani Kalteng, tetapi juga nama baik daerah kita, Kalteng,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua KONI Kalteng, Samuel S Rasad, bahwa dengan kehadiran sebanyak itu pasti akan membawa banyak dampak positif bagi daerah, bukan hanya bidang olahraga, tetapi juga di bidang lain seperti ekonomi dan pariwisata.
Mengingat banyaknya dampak positif yang akan diperoleh itu, lanjut dia, maka sudah semestinya even nasional yang dipercayakan kepada Kalteng itu, harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kalteng Iswahono, memenegaskan, Pemprov Kalteng akan memberikan dukungan seoptimal mungkin untuk mensukseskan kejurnas panahan.
“Atas arahan bapak gubernur, beliau juga meminta agar kegiatan nasional ini dilaksanakan sebaik mungkin. Koordinasikan berbagai persiapan yang harus dilakukan, sehingga semuanya bisa berjalan lancar,” katanya.
Beberapa waktu lalu, pengecekan kondisi tempat digelarnya even telah dilakukan Wakabid Perwasitan dan Perlombaan Pengurus Besar (PB) Perpani Prayitno.
Prayitno memberikan sejumlah catatan kepada Pengprov Perpani Kalteng seperti beberapa tempat di lapangan, perlu ditimbun agar tidak ada genangan air pada saat hujan, kemudian lapangan perlu diratakan.
Selain tempat pelaksanaan, juga bantalan dan perlengkapan lomba yang memenuhi standar internasional. Ditambah tenaga operasional baik dari PB dan Pengprov Perpani Kalteng untuk menyukseskan pelaksanaan kejurnas.
Faktor lain yang perlu diwaspadai yang dapat mengganggu jalannya kejuaraan seperti adanya petir pada saat hujan, karena ujung anak panah bisa mengundang petir dan bahaya bagi atlet. Apabila hanya hujan angin tidak jadi masalah.
“Masih banyak catatan-catatan yang harus diselesaikan, tidak ratanya lapangan, karena waktu awal dulu antar PPLP ada banjir di beberapa tempat di lapangan. Layak tidak layak sebenarnya ini layak, ukurannya sangat luas,”ujarnya. (TVA)
