KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Kasus covid-19 dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir yang melandai, tenyata membuat masyarakat lengah dalam menjalankan prokes, terutama menggunakan masker saat berada di luar rumah. Hal ini membuat kasus aktif Covid-19 di Kota Palangka Raya cenderung mengalami kenaikan.
“Dalam empat hari terakhir ini ada 8 kasus positif Covid-19. Padahal sebelumnya hanya di dapat satu atau dua kasus saja. Jadi sekarang ini sudah ada kecenderungan angka positif Covid-19 mulai naik,” ungkap Ketua Harian Tim Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.
Berdasarkan data pada Juni ini, tercatat total kasus aktif Covid-19 di Kota Palangka Raya ada 11 kasus. Tiga diantaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan delapan orang sisanya menjalani isolasi mandiri (isoman).
“Karena covid ini belum benar-benar hilang, makanya masyarakat diminta tetap menjalankan prokes dengan menggunakan masker saat berpergian. Jangan sampai dengan kendornya prokes kasusnya akan bertambah naik,” ungkapnya.
Adanya kasus aktif Covid-19 tersebut jelasnya, selain dikarenakan terjadinya transmisi lokal, disatu sisi masyarakat Palangka Raya mulai banyak yang mengabaikan protokol kesehatan. Terutama tidak memakai masker diruang tertutup atau ruang publik lainnya.
“Didapatnya peningkatan kasus aktif Covid-19 ini juga dikarenakan banyaknya masyarakat yang belum divaksinasi booster, sehingga pemberian dosis vaksin tiga ini targetnya masih belum tercapai,” tukasnya.
Terlepas dari itu, Emi mengaku khawatir dengan semakin banyaknya masyarakat yang abai menjalankan protokol kesehatan. Terlebih bagi mereka yang belum membentengi diri dengan vaksin booster, maka akan sangat rentan terinfeksi.
“Apalagi kini sudah muncul kasus Omicron baru BA.4 dan BA.5 di Indonesia, sekalipun belum terdeteksi di Kota Palangka Raya. Maka itu masyarakat harus bisa melindungi dirinya. Terutama dengan tetap menjalankan prokes,” tegasnya. (GUS)
