Gunung Mas

Bupati Gumas Tekankan Pentingnya Sinergi Cegah Tindak Terorisme

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Bupati Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, Jaya S Monong menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak dalam mencegah ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

“Seluruh pihak yang dimaksud di sini baik itu pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten, maupun seluruh elemen masyarakat,” kata Jaya saat dihubungi di Kuala Kurun, Gunung Mas, Minggu (17/9).

Dia mengatakan sebagai salah satu strategi untuk merespon permasalahan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, karena Presiden RI telah menerbitkan peraturan presiden (Perpres).

“Perpres itu adalah Perpres Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024,” katanya.

Rencana aksi nasional tersebut melengkapi peraturan perundang-undangan terkait dengan pemberantasan tindak pidana terorisme. Rencana aksi nasional juga berfungsi sebagai pengarah antarkementerian dan lembaga dalam bersinergi.

Orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunung Mas ini menyebut bahwa bersinergi yang dimaksud yakni untuk bersama-sama meningkatkan daya tangkal, menanggulangi ekstremisme berbasis kekerasan, serta mencegah terorisme.

Lebih lanjut, Pemkab Gunung Mas memfasilitasi kegiatan sosialisasi pencegahan dan penanggulangan eskstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kalteng di Kuala Kurun, Gunung Mas

Sosialisasi diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat kabupaten bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’ terhadap bahaya aksi ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme.

“Melalui kegiatan itu pula diharapkan masyarakat bisa berperan aktif dalam menjaga situasi dan kondisi lingkungan, terlebih keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelaksanaan pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah,” kata Jaya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Kesbangpol Kalteng  Edy Yusuf menyampaikan sosialisasi itu bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pencegahan ekstremisme, sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dini di lingkungan sekitar.

“Sosialisasi diikuti oleh 50 peserta yang terdiri atas satu orang damang, 10 orang ketua forum mitra Badan Kesbangpol, 30 orang ketua organisasi/yayasan/lembaga masyarakat adat, agama, dan kepemudaan se-Gunung Mas, serta sembilan orang tokoh agama dan tokoh masyarakat,” kata Edy Yusuf. (ANT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!