KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pimpinan Wilayah Bulog Kantor Wilayah Kalimantan Tengah Budi Cahyanto memastikan stok beras di provinsi setempat dalam kondisi aman dan mencukupi.
“Prinsipnya stok kita kuat dan kalau pun kita ada penugasan dari pemerintah pusat maka kita sudah siap,” katanya di Palangka Raya, Kamis (21/9).
Secara umum, kata dia, stok beras yang ada di Kalimantan Tengah mencukupi, yakni sebanyak 7.500 ton dan akan ada tambahan dari Jakarta dan Jawa Timur sekitar 11.500 ton.
“Stok beras ini tersebar di seluruh gudang Bulog yang ada di kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah,” terangnya.
Lebih lanjut Budi menyampaikan, pasokan ini juga disiapkan keterkaitan dengan percepatan untuk bantuan pangan beras maupun melalui Program Stabilisasi Pasokan Dan Harga Pangan (SPHP).
Terkait penyaluran bantuan pangan beras tahap kedua September ini, Kalimantan Tengah mendapatkan kuota atau pagu 3.525 ton. Dia meyakinkan bahwa berasnya sudah tersedia.
“Artinya kita sudah lebih dari cukup untuk kuantitas dan beras alokasi untuk September juga sudah disiapkan di seluruh gudang di kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Bantuan pangan untuk tahap kedua akan diberikan kepada 117.503 penerima bantuan pangan di Kalimantan Tengah. Penyalurannya dioptimalkan agar selesai pada akhir September.
Saat ini stok beras bantuan pangan di Kalimantan Tengah 656.350 kilogram yang tersebar di gudang Bulog di Kanwil Kalteng 94.090 kg, Kapuas129.920 kg, Sampit 119.000 kg, Pangkalan Bun 133.340 kg, Muara Teweh 45.000 kg dan Buntok 135.000 kg.
“Stok beras kita kualitas beras medium baik. Untuk bantuan pangan, pendistribusiannya bekerja sama dengan PT Pos Indonesia yang diupayakan selesai pada 31 September 2023,” tuturnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Tengah Riza Rahmadi mengapresiasi kesiapan stok beras oleh Bulog. Dia berharap penyaluran bisa dipercepat sehingga dapat membantu masyarakat, sekaligus menstabilkan harga beras.
“Mudah-mudahan dengan penyaluran bantuan pangan beras dan program SPHP ini dapat membuat harga beras turun, kembali stabil dan terkendali. Kami berterima kasih atas sinergitas yang baik dengan Bulog dan PT Pos Indonesia selama ini,” kata Riza Rahmadi.
(Sumber:Antara)