BPBD Palangka Raya Waspadai Banjir Kiriman Dampak Cuaca Ekstrem

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) mewaspadai potensi dan ancaman banjir kiriman dampak adanya cuaca ekstrem.

“Kami mewaspadai dan terus memantau kenaikan debit air Sungai Kahayan, Sungai Rungan dan Sungai Sebangau yang dapat berdampak banjir pada daerah rendah dan daerah sepanjang aliran sungai (DAS),” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangka Raya, Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa (9/12/2025).

Dia menerangkan, pemantauan tinggi air sungai ini dilakukan pada sejumlah titik aliran sungai yang melintasi wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng.

“Melihat perkembangan cuaca di seluruh wilayah Kalteng, terutama di hulu tiga sungai yang melintasi wilayah Kota Palangka Raya ini, kami minta warga tetap waspada,” katanya.

Saat ini tim BPBD Kota Palangka Raya juga melakukan pemantauan berkala dan memetakan potensi ancaman banjir serta penyiapan lokasi strategis sebagai lokasi pusat evakuasi dan pengungsian saat rumah warga tak dapat dihuni karena banjir.

Pihaknya juga meminta masyarakat di bantaran sungai atau kawasan dataran rendah juga diminta tidak meletakkan barang elektronik di lantai. Hal ini, untuk mengantisipasi bahaya jika banjir datang tiba-tiba.

Heri mengungkapkan, banjir luapan sungai di Kota Palangka Raya terjadi pada Maret kemarin. Menyebabkan 21.097 warga dari 6.852 kepala keluarga terdampak banjir. Kemudian juga ada 3.892 rumah terdampak yang tersebar di 16 kelurahan dari empat kelurahan yang ada di Kota Palangka Raya.

Biasanya kenaikan debit air sungai terjadi di kawasan jalan Anoi, Kelurahan Palangka kemudian Gang Mandau dan Jalan Kalimantan, Kelurahan Langkai dan Jalan Riau dan kawasan Rindang Banua.

“Kenaikan debit air Sungai Kahayan ini terjadi karena sejumlah wilayah Kalteng yang menjadi hulu sungai mulai diguyur hujan lebat. Kondisi ini ditambah dengan juga diguyurnya hujan di Kota Palangka Raya,” kata Heri.

Dia menambahkan, BPBD Kota Palangka Raya juga terus berkoordinasi dengan BMKG guna memantau potensi perubahan cuaca di wilayah Kota Palangka Raya serta daerah lain di Provinsi Kalimantan Tengah sebagai bentuk kesiapan pemerintah mengantisipasi banjir kiriman.

 

 

 

 

Sumber : ANTARA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *