KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Balai Latihan Kerja Provinsi Kalimantan Selatan (BLK Kalsel) menggulirkan program “Mobile Training Unit” (MTU) guna meningkatkan keterampilan dan kapabilitas masyarakat pada 13 kota/kabupaten.
“Kita jemput bola mengadakan kegiatan bagi masyarakat dengan 12 paket pelatihan,” kata Kepala BLK Provinsi Kalimantan Selatan Sayyid M. Yusfiansyah Al Azhmatkhan dikonfirmasi di Banjarmasin, Selasa (18/2).
Sayyid menuturkan, Pemprov Kalsel mengalokasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 untuk program MTU berupa 12 paket pelatihan kejuruan non institusional.
Sayyid menyatakan, pelatihan MTU ini mampu menambah pengetahuan dan keterampilan, meningkatkan daya saing di dunia kerja dan membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga serta membantu memajukan perekonomian.
Proses pendaftaran MTU, menurut Sayyid, ada permintaan mulai dari pihak desa menyerahkan proposal setelah itu mengidentifikasi potensi yang ada di desa tersebut.
Sayyid mengungkapkan BLK Provinsi Kalsel berkolaborasi dengan Bidang P4TK Disnakertrans Provinsi Kalsel untuk memberikan pelatihan kepada desa yang mendapatkan bantuan melalui program terapan teknologi tepat guna (TTG) dan tenaga kerja mandiri (TKM) sekitar 7 hingga 8 paket yang termasuk pada 12 paket MTU.
“Pelatihan yang diadakan berbagai macam, sesuai dengan potensi di desa tersebut, seperti menjahit, tata boga dan servis sepeda motor,” ungkap Sayyid.
Kepala Seksi Penyelenggara Diklat BLK Provinsi Kalsel Muhammad Zainal Abidin menambahkan 12 paket tersebut terdiri dari 16 orang setiap paket, berarti total yang diberikan pelatihan sebanyak 192 orang selama 22 hari.
Zainal mengatakan, MTU berencana diselenggarakan setelah Idul Fitri 2025 yang dilaksanakan secara bertahap dengan harapan meningkatkan mutu sumber daya manusia yang berdaya guna, menciptakan perluasan kesempatan kerja, memberikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.
Sumber: ANTARA
