KABARKALIMANTAN1, Bogor – Manajemen Persikabo yakin tak akan ada sanksi lain dari FIFA setelah otoritas sepak bola dunia itu setelah Presiden Persikabo Bimo Wirjasoekarta tetap aktif di klub, walau ia tengah menjalani hukuman.
FIFA menghukum Bimo terkait laporan eks pemain asing Persikabo asal Brasil, Alex Dos Santos Goncalves. Bukan hanya soal kekuranganpembayaran gaji, tapi jika karena teror Bimo kepada Alex yang membawa kasusnya ke polisi.
Keputusan sanksi FIFA untuk Bimo dikeluarkan Komite Etik FIFA di Zurich, Swiss, melalui rilis resmi pada Selasa (4/4/2023) malam. Alex melaporkan kasus terkait permasalahan gaji dengan Persikabo kepada FIFA pada Desember 2021.
Dalam pernyataan resminya, Rabu (5/4) dini hari, Sekretaris Persikabo Rini Chandra memastikan bahwa Bimo masih menjabat sebagai Presiden Klub Persikabo hingga saat ini.
Sesuai keputusan FIFA, Rini menyebut adanya larangan beberapa tahun aktivitas untuk mengambil bagian dalam segala jenis kegiatan yang berhubungan dengan sepak bola di tingkat nasional dan internasional, dengan masa percobaan 3 tahun, dan denda sebesar CHF 10.000.
“Larangan itu tunduk pada masa percobaan. Dengan demikian, Bimo dapat tetap menjalankan fungsinya sebagai Presiden Persikabo 1973 tanpa batas,” kata Rini Chandra.
“Apalagi putusan tersebut belum final dan mengikat dan bisa diajukan banding oleh Presiden Persikabo ke Pengadilan Arbitrase Olahraga, di Swiss,” ucap Rini menambahkan.
Rini mengatakan keputusan FIFA tersebut dampak dari sengketa yang melibatkan Alex. Kala itu Alex menolak pemotongan gaji selama pandemi Covid-19 yang merupakan keputusan PSSI pada saat itu.
Menurut Rini hingga saat ini Persikabo 1973 di bawah kepemimpinan Bimo dalam kondisi yang sangat baik dan kondusif. “Semua pemain dan manajemen di Persikabo 1973 selalu mendukung Pak Bimo. Semua bersatu di belakang presiden selama beberapa tahun serta berharap beliau dapat terus menjabat sebagai presiden tanpa batas waktu,” kata Rini.
Keputusan banding ke instansi yang lebih tinggi akan dianalisis Persikabo dengan hati-hati. Soalnya, jika salah sikap, bisa saja hukuman bukannya berkurang melainkan justru bertambah.
Damai Tapi Lanjut
Perseteruan antara Persikabo dan Alex sebenarnya sudah berakhir. Keduanya memilih saling berdamai dan mencabut laporan yang sudah masuk ke pihak kepolisian.
Saat ini kedua belah telah pihak sepakat menyelesaikan perselisihan dengan win-win solution, keduanya juga berjanji tidak akan melanjutkan ke proses hukum.
Kesepakatan perjanjian damai ditandatangani pada hari Jumat (24/12/2021), dimediasi pengurus PSSI Pusat, di Kantor PSSI, Jakarta.
Persikabo 1973 diwakili Bimo sebagai presiden klub dan Rini Sudiro bersama kuasa hukumnya. Sedangkan Alex ditemani kuasa hukumnya Ponco Nugroho dan kuasa hukum bantuan dari Kedutaan Brasil, Daniel Ferreira.
Dari PSSI sebagai mediator, diwakili oleh Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita, Head Of Legal PSSI Lexyndo Hakim, Rizki Fatmala, dan Niko Panjaitan dari kesekretariatan PSSI.
Ternyata diam-diam Alex tetap melanjutkan kasusnya ke FIFA. “Ia merasa saat proses damai merasa tertekan, apalagi klub membawa kasus ke pihak kepolisian. Hal ini yang melanggar statuta FIFA, dan dinilai sebagai intimidasi,” ujar sumber redaksi di Bogor, Rabu (5/4) siang.
