Indonesia

Big Data Pemain Muda Indonesia Ditampung di Aplikasi APSUMSI

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Big data pemain-pemain sepak bola usia dini dan muda di Indonesia akan ditampung dalam sebuah aplikasi di bawah pengelolaan APSUMSI (Asosiasi Pembina Sepakbola Usia Muda Seluruh Indonesia).

Hal tersebut dibahas dalam pertemuan pertama pembentukan APSUMSI di markas FORSGI di kawasan Lubang Buaya (28/1/2023), serta pada pertemuan bersama pembina APSUMSI Fary Djemi Francis di Kantor Pusat Asabri, Jakarta Timur, Rabu (22/2/2023).

“Sebenarnya ini salah satu program yang saya bawa saat ikut mencalonkan diri menjadi Calon Ketua Umum PSSI. Namun karena Pak Erick Thohir punya passion yang sama, saya tentu lebih mendukung beliau untuk maju. Tapi soal big data ini, harus direalisasikan,” ujar Fary yang dikenal aktif membina pemain usia dini di Atambua, NTT.

Selama ini data itu memang tersimpan di masing-masing pengelola liga sepak bola usia muda. “Benar itu, saya sendiri punya data pemain dari 80 SSB di Indonesia yang mengikuti liga gelaran SBAI selama beberapa tahun,” komentar Dani “Ciko” Septia Iskandar, Ketua Umum SBAI.

APSUMSI sendiri hadir atas ide Deputi 3 Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta, didukung hampir semua komunitas pengelola sepak bola usia dini dan muda di Indonesia.

“Ini bagus, agar jadwal liga lebih tertata dan tidak saling berbenturan. Kelak event sepak bola usia dini dan usia muda yang melibatkan Kemenpora, harus mendapatkan rekomendasi APSUMSI,” ujar Isnanta saat ditemui di awal pembentukan APSUMSI (2/1/2023).

Raden Isnanta (kiri), menata sepak bola usia muda melalui APSUMSI.

Sementara itu Ketua Umum APSUMSI, Agus Riyanto, menjelaskan bahwa organisasinya bukan bertindak sebagai pengelola atau operator kompetisi.

“Ke depan, APSUMSI hanya bersifat mengorganisasi jadwal, pelatihan, juga membantu mencarikan pendanaan. Sedangkan kompetisi diserahkan ke masing-masing pengelola atau operator yang selama ini sudah berjalan,” ujar Agus yang juga Ketua Umum FORSGI, satu-satunya organisasi sepak bola usia muda yang punya perwakilan di seluruh provinsi di Indonesia.

Sebagai wadah operator sepakbola usia dini dan usia muda, menurut Agus, APSUMSI menjalankan program induk organisasi sepakbola Indonesia (PSSI) dan pemerintah (Kemenpora RI).

“Untuk itu, kami berharap APSUMSI bisa bertemu dengan Ketum PSSI dan Menpora untuk berdiskusi tentang kompetisi dan berbagai program usia dini,” imbuh pria kelahiran Solo, 6 Agustus 1978 ini.

Dalam susunan kepengurusan APSUMSI Periode 2023-2027, ada 4 nama pembina, yakni Farry Djemy Francis, Marsda TNI (Purn) Noor Pramadi SE MM, Brigjen Pol Uden Kusuma, dan Rachmad Darmawan.

Fary Francis dan Agus Riyanto, membangun sepak bola usia muda.

Sedangkan posisi Ketua Umum dijabat H. Agus Riyanto, ST MSi yang dibantu 3 Bidang, yakni Sekretarus Umum (Heriana Kurniawan), Bendahara (Budiono), Media (Sigit Nugroho SE MM, Rizky Novrianto, Frans XW).

Agus akan memimpin APSUMSI bersama 10 ketua dari unsur pengelola liga dan turnamen sepak bola usia muda secara kolektif kolegial. Mereka adalah: Vennard Hutabarat (futsal), Zuchli Imran Putra (FOSSBI), Sugianto (LSI), Dany Iskandar (SBAI), Heriana Kurniawan (FORSGI), Arlende Gillian I (DCT), I Gede Wahyu SD (Go Bola Bali), Rosada (Komunitas Jujur), Endang Wahyudi (FOSSBOLINDO), dan Sirazudin Nauri Abbas (LGI).

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!