Manca

Barcelona Sarang Copet, Jam Tangan Rp 1 M Lewandoski Dicuri

KABARKALIMANTAN1, Barcelona – Di tengah niat Barcelona ingin lepas dari reputasi Kota Sarang Copet, striker baru Barca, Robert Lewandowski, justru menjadi korban. Dalam sesi foto bersama fans Barca, sang pemain tak sadar jam tangannya senilai Rp 1 miliar telah raib.

Kejadian di luar komplek pelatihan Barcelona, Kamis (18/8/2022) itu dikabarkan Marca, kemarin. Lewandowski tiba di Ciudad Deportiva Joan Gamper atau tempat latihan Barcelona pada Kamis sore.

Sebelum masuk ke tempat latihan Lewandowski melayani permintaan foto para penggemarnya. Namun saat melayani foto, tiba-tiba seorang pencuri menyelinap ke mobilnya dan mencuri jam tangan yang ditaksir seharga 70 ribu euro atau sekitar Rp 1 miliar.

Pencuri tersebut berhasil membuka pintu belakang dan mengambil barang yang ada di kursi belakang. Awalnya Lewandowski mengira telepon genggamnya yang dicuri, tetapi setelah dicek ternyata arloji kesayangannya yang raib.

Kejadian itu pun membuat mantan penyerang Bayern Munchen itu terkejut. Dia langsung menghubungi kepolisian setempat untuk melaporkan kejadian tersebut.

Meski demikian insiden itu tidak membuat Lewandowski absen dari latihan Barcelona. Dia tetap berlatih normal bersama tim Catalunya sebagai persiapan jelang Barcelona melawan Real Sociedad di Liga Spanyol di Stadion Reale Arena, Minggu (22/8) dini hari WIB.

Berantas Copet

Kejadian itu menjadi ironi sebab Barcelona justru sedang berupaya menghapus reputasi sebagai sarang copet pada tahun ini. Dewan Kota Barcelona telah mengumumkan akan ada peningkatan penjagaan dari petugas kepolisian pada musim panas tahun ini.

Wilayah ini memang dikenal rawan kejahatan, khususnya bagi para turis asing. Bahkan pada 2018, ada periode di mana jika dirata-rata terjadi 12 pencurian dalam satu jam.

Tak dipungkiri, Barcelona masih menjadi magnet bagi turis karena sejumlah destinasi wisata. Obyek wisata yang kerap dikunjungi turis antara lain, Casa Mila, Ciutadella Park, Gothic Quarter, Picasso Museum, Plaza de Espana, dan Palau Nacional.

Seperti dikabarkan Euronews, setelah pelonggaran aturan soal kedatangan turis asing tahun 2022, kasus kejahatan terhadap turis di Barcelona kembali melonjak. Angka kejahatannya bahkan seperti ketika sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

Padahal, pada 2021, terjadi penurunan besar atas laporan kasus perampokan atau pencurian di jalanan Barcelona hingga mencapai 56 persen bila dibandingkan dengan 2019. Surutnya wisatawan yang mengunjungi Barcelona berkontribusi atas penurunan angka kejahatan tersebut.

Wakil Walikota dan Kepala Keamanan Barcelona, Albert Batlle, siap memerangi gelombang kejahatan agar kondisi lebih aman. “Kami tidak ingin menghabiskan musim panas ini seolah-olah nasib tanpa harapan,” ujar Albert Batlle.

Guàrdia Urbana (polisi kota) Barcelona, bekerja sama dengan Mossos d’Esquadra (polisi daerah) pemerintah Catalan, punya rencana baru untuk mendeteksi pencuri sebelum mereka dapat beraksi lagi.

Dewan Kota Barcelona memutuskan menambah 12 persen jumlah petugas kepolisian di jalan-jalan tersibuk. Selain itu, pelaku kejahatan yang telah berulang melakukan aksinya bakal dihukum lebih berat.

Menurut laporan media lokal, lebih dari 80 orang ditangkap pada 20-21 Mei 2022. Sebagian besar karena pencurian. Kejahatan yang biasanya dialami wisawatan di Barcelona antara lain, pencopetan, pencurian, perampokan, dan penodongan.

 

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!