KABAR1, Malang – Perjalanan karier Arkhan Arhan Fikri (18) sungguh tak terduga. Lahir di Serdang Bedagai, Sumatra Utara, pada 28 Desember 2004, posturnya biasa saja.
Anak muda bertinggi 165 cm itu sejak awal diplot sebagai seorang pemain gelandang serang. Dia punya skill individu bagus, ketenangan, dan visi bagus.
Ia memulai karier sepak bola di Akademi Kwarta Medan pada tahun 2017. Setelah itu, Arkhan bergabung bersama PSSA Asahan U15 pada tahun 2018.
Kemudian di tahun 2019, Arkhan Fikri baru tergabung dengan tim Barito Putera U16. Di tim yang sama ia naik kelas ke kelompok U18 sampai tahun 2020.
Setelah itu dia sempat membela PS Kwarta Deli Serdang di Liga 3. Tiba-tiba oleh manajernya, Borgo Pane, ia ditawarkan ke Bhayangkara FC tapi gagal bergabung. Tapi rezekinya tak akan tertukar.
“Alhamdulillah saya berkomunikasi dengan Arema dan mereka langsung menyodorkan kontrak berdurasi 5 tahun,” ujar Borgo saat ditemui redaksi, Selasa (5//7/2022).
Arkhan sendiri belum sempat lama bermain di tim Singo Edan, sudah harus berkumpul dengan timnas U19 asuhan Shin Tae-yong.
Tentu saja itu merupakan sebuah loncatan besar bagi karier Arkhan. Di Arema FC ia bergabung dengan banyak pemain berkualitas, seperti Evan Dimas, Adam Alis dan lainnya.
Di timnas nama Arkhan termasuk kejutan. Ketika namanya muncul ketika laman pssi.org yang merilis daftar nama-nama pemain yang dipanggil coach Shin Tae-yong untuk mengikuti TC Timnas Indonesia U19, banyak yang tak percaya.
“Saya sendiri kaget tapi bersyukur. Alhamdulillah ini jalannya. Saya takkan pernah melupakan tim-tim yang pernah saya bela, sebab semua ikut mewarnai karier saya,” ujar Arkhan bijak.
“Nah, watak dan karakter pemain yang tak mudah merasa puas dan tak mudah sombong seperti Arkhan, patut dijadikan teladan. Masih muda, tapi dewasa dalam bersikap,” komentar Katno Hadi, Pembina Kwarta.
Arkhan si anak kampung itu, kini telah mencicipi TC di Turki, Spanyol, dan di Tanah Air beredar di tim papan atas Liga 1, Arema. Selamat, Arkhan.
