Indonesia

APPI Kecewa Liga 2 Loloskan Klub Berkasus, Ada yang Lapor FIFA

KABAR KALIMANTAN 1, Jakarta – Lewat rilis resmi Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) menyampaikan rasa kecewa, Liga 2 2021 tetap digelar dengan melibatkan klub yang dapat sanksi NDRC.

NDRC atau National Dispute Resolution Chamber adalah badan penyelesaian sengketa nasional.

Badan dini dibentuk dengan melibatkan PSSI, FIFPro, APPI, dan perwakilan klub Liga 1 dan 2. FIFA menunjuk PSSI terkait badan ini sebagai pilot project.

Karena itu NDR sangat kecewa karena para klub yang berkasus tetap boleh ikut berkompetisi, seperti tidak ada komitmen.

“APPI menyampaikan kekecewaan yang sangat mendalam terhadap Penyelenggara Liga 2. Hal itu karena tetap meloloskan tim-tim yang telah dijatuhi sanksi larangan pendaftaran pemain untuk 3 periode pendaftaran dan belum menjalankan putusan NDRC Indonesia,” tulis rilis resmi APPI.

Pihak APPI menyatakan belum menerima laporan pelunasan oleh klub-klub yang tersangkut tunggakan gaji. Mereka adalah PSKC Cimahi, Persijap Jepara, dan Persekat Kabupaten Tegal.

Ketiga klub itu dinyatakan oleh APPI sudah melewati batas maksimal pembayaran gaji pemain. Seharusnya PSKC, Persijap, dan Persekat tak bisa mendaftarkan pemainnya dalam tiga periode pendaftaran.

Kalteng Putra juga termasuk, namun APPI menunggu hingga Senin ini (27/9/2021). Mereka menghormati komitmen Kalteng Putra yang kabarnya sudah menitipkan gaji ke PT LIB untuk ditransfer hari ini.

Persis Termasuk

APPI mengingatkan putusan-putusan NDRC sifatnya adalah berkekuatan hukum tetap. Seharusnya itu merupakan salah satu syarat utama dalam verifikasi keikutsertaan klub-klub dalam penyelenggaraan Liga 2.

Tak cuma itu, ternyata ada fakta mengejutkan, klub kaya Persis Solo juga bermasalah dengan gaji.

Persis Solo yang membuka kompetisi sebagai tuan rumah, masih menunggak gaji pemainnya. Menurut APPI, sebanyak 18 pemain Persis yang gajinya belum dibayar, nasibnya kini terkatung-katung.

“Hal itu dikarenakan tidak memiliki salinan kontrak sehingga gugatan mereka terhadap Klub Persis Solo di NDRC Indonesia, masih belum dapat diterima,” tutup rilis APPI.

“Kami tahu ada hubungan baik baik APPI dengan PSSI, karena itu kami yang akan melaporkan kasus ini, langsung ke FIFA. Terlapor adalah PT LIB sebagai regulator Liga 2 dan PSSI,” ujar sumber Kabar Kalimantan 1 yang minta namanya disimpan redaksi.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!