KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Sebanyak 76 persen responden mengaku puas dengan kinerja Anies Baswedan saat memimpin Jakarta selama hampir satu periode. Angka itu merupakan hasil survei Lembaga Ide Cipta Research and Consulting (ICRC) yang melakukan survei atas kinerja Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Temuan ICRC, selama hampir 5 tahun memimpin DKI Jakarta, mayoritas masyarakat puas atas kinerja Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Angkanya sebesar 76,9 persen,” kata Hadi Suprapto Rusli, Direktur Eksekutif Ide Cipta Research & Consulting (ICRC) dalam keterangan pers diterima, Minggu (21/8/2022).
Hadi menjelaskan, alasan masyarakat puas terhadap Anies didukung oleh sejumlah faktor. Pertama, faktor kinerja (26,5 persen), kerapihan tata kota (12,6 persen), pemimpin yang pintar (10,4 persen), keramahan dalam meimpin (9,7 persen), hasil kerja terbukti (8,1 persen), pembangunan JIS (5,8 persen), penanganan banjir (59,5 persen).
Namun Hadi menyatakan, tidak semua responden mengaku puas dengan kinerja Anies. Salah satunya soal penanganan banjir. Sebanyak 29,3 persen responden menyebut Anies tidak berhasil menangani banjir di Jakarta. Responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 11,1 persen.
“Presiden Jokowi pernah menjabat sebagai Gubenur DKI sebentar dapat membawa bukti realisasi pembangunan infrastruktur yang baik. Anies Baswedan pun memiliki kesempatan yang lebih potensial dan memberikan dampak lebih signifikan jika dia mengemban jabatan kepemimpinan yang lebih tinggi di kemudian hari,” tambah Hadi.
Dalam kostelasi politik terkini, nama Anies juga selalu berada di jajaran 3 besar calon presiden dalam berbagai survei. Meski beberapa kali disimulasikan berpasangan dengan tokoh-tokoh nasional, namun yang paling mendapat respon publik adalah pasangan Anies-AHY (Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat.
Survei ICRC dilaksakan 20-30 Juli 2022, memakai metode Stratified Random Sampling pada 800 responden dengan margin of error sebesar ± 3,46 persen, dan pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara via telepon oleh call center dengan menggunakan kuesioner.
Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan.
