KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya, (8/7/2025) – Pemerintah Kota Palangka Raya mencatat angka kemiskinan berada di level 3,52 persen pada 2024, atau sekitar 10.700 jiwa dari total populasi lebih dari 310 ribu penduduk.
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menyebut capaian ini menempatkan ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah sebagai daerah dengan tingkat kemiskinan terendah kedua di provinsi tersebut.
Namun begitu, Zaini mengingatkan bahwa angka yang rendah tidak boleh membuat pemerintah berpuas diri.
“Kita harus tetap waspada.Meski angka kemiskinan di Kota Palangka Raya terbilang rendah, kita harus terus bekerja keras agar tidak ada warga yang tertinggal, terutama di daerah pinggiran atau pedesaan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sebagian besar penduduk miskin berada di kawasan luar kota yang masih menghadapi kesenjangan dalam akses layanan dan infrastruktur.
Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkot terus memperkuat program perlindungan sosial, memperluas pemberdayaan ekonomi, serta mendorong kolaborasi lintas sektor.
“Pembangunan yang berkelanjutan harus dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, penanggulangan kemiskinan harus dilakukan secara terpadu dan terkoordinasi dengan baik,” kata Zaini.
Pemkot juga menggandeng sektor swasta dalam menciptakan peluang kerja dan pelatihan, terutama di wilayah dengan tingkat kerentanan tinggi.