KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan akumulasi pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat sejak kasus pertama ditemukan tahun 2020 mencapai 12.268 orang.
“Jumlah pasien di Palangka Raya yang sembuh dari COVID-19 sampai kemarin mencapai 12.2268 orang setelah terjadi penambahan 11 pasien sembuh,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin (27/9/2021).
Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di “Kota Cantik” ini menempati angka 94,86 persen dari total pasien positif sebanyak 12.933 orang.
Meski tingkat kesembuhan terus meningkat, Fairid pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Terlebih lagi Satgas COVID-19 sampai Kamis (23/9/2021) lalu masih mencatat terjadi penambahan 11 kasus warga Palangka Raya yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.
Berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya tercatat sebanyak 162 orang atau sebanyak 1,25 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 503 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal dunia.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Pemerintah juga memperketat PPKM skala mikro untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.
“PPKM berskala mikro juga efektif dalam upaya pencegahan, deteksi dini hingga penerapan protokol kesehatan. Untuk itu pelibatan masyarakat sampai tingkat RT/RW ini akan terus kita laksanakan,” katanya.
Sumber : ANTARA