Palangka Raya

Akumulasi pasien sembuh COVID-19 di Palangka Raya capai 10.684 orang

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan akumulasi pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat sejak kasus pertama ditemukan tahun lalu mencapai 10.684 orang

“Jumlah pasien di Palangka Raya yang sembuh dari COVID-19 sampai kemarin mencapai 10.684 orang usai terjadi penambahan 47 pasien sembuh,” kata Fairid Naparin di Palangka Raya, Kamis (2/9/2021).

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah ini menerangkan jumlah pasien sembuh dari paparan COVID-19 di “Kota Cantik” ini menempati angka 85,26 persen dari total pasien positif sebanyak 12.531 orang.

Meski tingkat kesembuhan terus meningkat kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun meminta masyarakat setempat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Terlebih lagi Satgas COVID-19 sampai Rabu lalu masih mencatat terjadi penambahan 27 kasus warga Palangka Raya yang dinyatakan positif terjangkit virus tersebut.

Berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya tercatat sebanyak 1.360 orang atau sebanyak 10,85 persen dari total kasus positif masih menjalani perawatan.

Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 487 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal usai terjadi penambahan empat pasien meninggal dunia.

Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.

Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

Masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah juga diminta selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.

Pemerintah juga memperketat pemberlakuan PPKM skala mikro untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.

“Pelaksanaan PPKM berskala mikro juga efektif dalam upaya pencegahan, deteksi dini hingga penerapan protokol kesehatan. Untuk itu pelibatan masyarakat sampai tingkat RT/RW ini akan terus kita laksanakan,” katanya.

 

Sumber : ANTARA

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!