Manca

Agar Tak Identik dengan Burung, Nama Turkey Jadi Turkiye

KABARKALIMANTAN1 – Jakarta – Guna memisahkan nama Turki dengan nama burung dan hal berkonotasi negatif, pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kemarin secara resmi mengganti nama internasional negaranya. Jika sebelumnya tertulis Turkey, kini jadi Turkiye.

Turki sudah mengajukan surat ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melalui Sekretariat Jenderal per 1 Juni 2022. Sebagaimana diberitakan Anadolu Agency, Juru Bicara Sekjen PBB, Antonio Guterres, Stephane Dujarric mengonfirmasi penerimaan surat tersebut.

Dujarric kemudian menyebut masa efektif pergantian nama dari Turkey menjadi Turkiye. “Pergantian nama dilakukan sesegera mungkin,” ujar Dujarric merujuk waktu efektif pergantian nama itu sejak Kesekretariatan PBB menerima surat.

Berdasarkan pantauan redaksi, nama Turkey juga sudah berubah menjadi Turkiye di laman daftar negara-negara anggota situs resmi PBB. Associated Press (AP) melaporkan, Erdogan tengah berupaya Turki dikenal dengan nama “Turkiye” dalam pergaulan resmi global.. Nama itu dipilih karena ditulis dan dieja dalam bahasa Turki.

Turki mendeklarasikan diri mereka sebagai “Turkiye” pada 1923, tak lama setelah memerdekakan diri. Pada Desember 2021, Erdogan sempat memerintahkan penggunaan kata “Turkiye” karena dinilai lebih baik dalam merepresentasikan budaya dan nilai Turki. Erdogan juga meminta penggunaan kata “Made in Turkiye” bukan “Made in Turkey.”

Beberapa kementerian di Turki kemudian mulai menggunakan kata “Turkiye” dalam dokumen resmi mereka. Bahkan pada awal tahun ini, pemerintah Turki sempat merilis video promosi sebagai cara mengubah nama mereka dalam bahasa Inggris. Video tersebut menunjukkan turis dari seluruh dunia mengucapkan kata “Halo Turkiye” di beberapa destinasi wisata terkenal negara itu.

Direspos Media

Media internasional serentak merespons penggunaan kata Turkiye untuk menggambarkan Turki setelah Ankara mengumumkan penggantian nama.

Setelah itu, Associated Press, NPR, CBS, Al Jazeera, France 24, Canberra Times, WBTV, media Yunani Kathimerini, Greek City Times, dan beberapa situs resmi turut memberitakan pemberitaan nama Turki menjadi Turkiye.

Associated Press melaporkan, Erdogan menilai penggunaan kata “Turkiye” bakal menggambarkan budaya dan nilai Turki dengan lebih baik. Selain itu, penggantian ini bakal memisahkan citra nama Turki dengan nama burung dan kata berkonotasi negatif lainnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!