KABARKALIMANTAN1, Sao Paulo – Adeus, Pele. Selamat jalan, Pele. Kabar duka datang dari dunia sepak bola. Legenda sepak bola dunia asal Brasil itu meninggal dunia, Jumat (30/12/2022) dini hari WIB, setelah bertarung melawan penyakit kanker usus.
Pria bernama lengkap Edson Arantes de Nascimento itu meninggal dunia pada usia 82 tahun di Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paulo. Kabar Pele tutup usia dikonfirmasi oleh manajer bisnisnya, Joe Fraga.
Sudah sekitar sebulan Pele dirawat di rumah sakit, tepatnya sejak 29 November 2022. Dia mengidap kanker kolon sejak September 2021, serta komplikasi beberapa penyakit lainnya.
Pele harus melakukan proses kemoterapi untuk mengobati kanker usus. Namun kemoterapi tersebut tak berjalan dengan baik, sebab Pele juga mengalami pembengkakan dan gagal jantung.
Situasi tersebut membuat Pele mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Ia bahkan sempat berada dalam kondisi kritis dan dipindahkan ke ruang perawatan paliatif.
Meski kondisinya sempat membaik, bahkan memberi ucapan saat Argentina juara Piala Dunia 2022, Pele akhirnya menutup perjuangannya pada malam tadi.
Kepergian Pele tersebut menjadi kehilangan besar bagi sepak bola dunia. Dia merupakan satu di antara pemain terbaik yang pernah mentas di panggung sepak bola dunia.
Dilimpahi Anugerah
Catatan emas Pele di kancah sepak bola dunia tidak perlu diragukan lagi. Dia merupakan satu-satunya pemain yang memenangi 3 edisi Piala Dunia.
Pele mengantar Brasil menjuarai Piala Dunia 1958, 1962, dan 1970. Dia juga merengkuh gelar Bola Emas pada Piala Dunia 1970. Selama 21 tahun kariernya, Pele total mengoleksi 1.283 gol dalam 1.363 laga level senior untuk klub dan negara. Jumlah gol itu termasuk untuk laga persahabatan yang tidak resmi dan juga pertandingan tur.
Jika menghitung gol resmi saja, Pele mengemas 77 gol dalam 92 pertandingan untuk Brasil. Dia merupakan top scorer sepanjang masa Tim Samba.
Dilimpahi berbagai anugerahi berupa kecepatan, visi, keterampilan menggiring bola yang hebat, dan kemampuan menyundul yang luar biasa, Pelé baru berusia 17 tahun pada 1958 ketika ia menjadi pemain termuda yang tampil di Piala Dunia.
Dia mencetak 6 gol di fase knockout, termasuk hat-trick di semifinal melawan Prancis dan kemudian 2 gol di final melawan Swedia, untuk menginspirasi kemenangan Brasil.
Ia kembali menjadi bagian dari skuad Brasil yang menjuarai Piala Dunia 1962 sebelum menjadi ujung tombak tim pada 1970 yang mengalahkan Italia 4-1 di final dan dianggap sebagai yang terbesar dalam sejarah internasional.
Atas segala jasa dalam mengharumkan negara di pentas dunia, wajar jika Brasil membangun Museum Pele. Resmi dibuka pada 15 Juni 2014, museum ini terdiri dari berbagai perlengkapan yang berkaitan dengan kejayaan sang legenda.
Di museum ini terdapat trofi, kaus, dan foto-foto Pele bersama para pemimpin dunia serta selebritis. Di museum ini para pengunjung bisa melihat lebih dari 2.500 benda yang memiliki kaitan dengan karier Pele, termasuk sepatu yang dia pakai merebut trofi Piala Dunia.
Kepergian Pele benar-benar menjadi duka bagi sepak bola dunia. Adeus Adeus, Lenda. Selamat jalan, Sang Legenda.